Kriminalitas di Batam
Sedang Belajar di Kelas, Motor Yamaha Vixion Siswa SMK Teladan Sagulung Digondol Maling
Ferry Ardiansyah (17), siswa SMK Teladan Sagulung, Batam, kehilangan motornya saat belajar di dalam kelas, Kamis (11/2/2016).
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM -Pencuri Motor bisa beraksi dimana saja. Bahkan kini para pencuri motor mulai merambah parkiran Sekolah.
Hal tersebut dialami Ferry Ardiansyah (17), siswa SMK Teladan Sagulung, Batam, Kamis (11/2/2016).
Motor Yahama Vixion BP 5642 OP miliknya yang diparkir di depan sekolah diambil maling saat dirinya mengikuti proses belajar di sekolah tersebut.
"Motornya saya parkir di depan kantor sekolah di luar pagar. Saya kebetulan masuk siang. Pas pulang sekolah pukul 15.00WIB, motornya tidak ada lagi," kata Ardiansyah, Jumat (12/2/2016).
Dijelaskan Ardiansyah, motor miliknya tersebut tinggal satu bulan lagi cicilannya.
"Tinggal cicilan terkhir, motornya langsung hilang. Saya tidak tahu siapa yang ambil. Waktu itu kami lagi belajar di dalam ruangan," lanjutnya.
Di juga menjelaskan, saat kehilangan motornya, dirinya terlambat sampai di sekolah, jadi motornya terpaksa diparkir di luar pagar.
"Biasanya diparkir di dalam sekolah, tetapi karena waktu itu saya terlambat mau tidak mau harus parkir di luar,"kata Ardiansyah.
Sementara di tempat terpisah, penjaga sekolah SMK Teladan, Samsudin membenarkan ada murid SMK Teladan yang kehilangan motornya dari depan kantor sekolah.
"Itu terjadi Kamis sore. Motornya Vixion warna merah. Kita sebagai penjaga sekolah tidak mengetahui kejadian tersebut karena motornya diparkir di luar pagar, kalau di dalam pagar kita pasti tahu," terangnya.
Dia juga menjelaskan, Kepala Sekolah SMK Teladan sudah beberapa kali mengingatkan dan mengimbau kepada anak-anak sekolah agar tidak membawa motor ke sekolah.
"Tetapi bagaimana, alasan anak muri sangat banyak. Tempat tinggalnya jauhlah, tidak ada yang antarlah. Pokoknya macam-macam alasan mereka. Jadi pihak sekolah kasihan juga," kata Samsudin.
Samsudin juga menuturkan untuk semua siswa yang membawa motor ke sekolah, pihak sekolah tidak bertanggung jawab atas kehilangan motor mereka.
"Pihak sekolah jelas-jelas melarang anak sekolah membawa motor, tetapi mereka tetap membawa motor berarti mereka siap menanggung resikonya," tutup Samsudin. (*)