Romantisnya, Demi Membahagiakan Istrinya yang Buta, Kakek Ini Bangun Taman Bunga

Ia berpikir jika menanam lebih banyak bunga maka akan banyak orang yang datang sehingga dapat menghibur istrinya

DailyMail
Toshiyuki Kuroki membuat taman bunga yang indah untuk istrinya Yasuko agar tersenyum kembali 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM - Jika kebanyakan suami di dunia memberikan sebuket bunga untuk sang istri, seorang suami asal Jepang ini justru melakukan hal yang berbeda.

Bukan memberikan sebuket bunga tetapi dia memberikan istrinya sebuah taman bunga yang indah, penuh dengan bunga berwarna pink.

Pasangan Toshiyuki Kuroki dan Yasuko yang berasal dari Miyazaki Prefecture Jepang ini sudah menikah selama 30 tahun. Sang istri kemudian mengalami masalah dengan penglihatannya.

Seperti yang dilansir dari Daily Mail, seminggu setelah gangguan penglihatan dialami, Yasuko kemudian harus kehilangan penglihatan dan menjadi buta. Hal ini diperparah dengan diabetes yang dideritanya.

Kebutaan yang dialami sang istri membuat hati pasangan ini hancur. Mereka sehari-hari bekerja di peternakan dan bangun setiap pagi untuk merawat 60 ekor sapi yang mereka miliki.

Padahal mereka sudah berencana untuk berlibur dengan tur keliling negeri untuk merayakan pensiun mereka. Apa dikata, hal ini tidak mungkin dilakukan karena kondisi kesehatan istri.

Kondisi kesehatan yang menurun ini membuat Yasuko mulai menutup diri. Hal ini tentu membuat suaminya sangat sedih melihat depresi yang dialami orang yang dicintainya

Sampai suatu hari, Kuroki melihat orang yang lewat depan rumahnya mengagumi sebuah taman kecil mereka yang penuh dengan bunga Shibazakura berwarna pink cerah yang juga dikenal sebagai moss phlox.

Ia berpikir jika menanam lebih banyak bunga maka akan banyak orang yang datang sehingga dapat menghibur istrinya. Sejak itulah ia memutuskan untuk berhenti bekerja di peternakan dan mulai membuat taman bunga di sekililing rumah sehingga membuat pemandangan jadi lebih indah.

Dilansir dari RocketNews24, Kuroki menghabiskan waktu dua tahun untuk membuat taman bunga yang indah itu. Sekarang lebih dari satu dekade bunga pertama di semai, taman di kota Shintomi ini dibuka untuk umum dan dikunjungi lebih dari 7.000 orang setuap tahun.

Bunga ini mekar setiap bulan Maret dan April. Yasuko pun dikunjungi banyak orang yang kerap berbincang dengannya. Senyum di wajah nenek itu pun kembali mengembang. Pengunjung juga dapat mendengar lebih banyak tentang bunga dan tentang kisah cinta menyentuh yang menjadi asal mula taman cinta itu dibangun. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved