Gubernur Baru Kepri
Anggota DPRD Kepri Sebut Tiga Nama yang Layak Dipilih Jadi Sekdaprov
"Beberapa nama yang mungkin bisa dipertimbangkan pak Gub, seperti Raja Ariza, Syamsul Bahrum, dan Ibu Reni sendiri,"kata Sukri Fahrial.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM- Memanasnya hubungan Gubernur Kepri HM Sani Sani dengan Plt Sekdaprov Reni Yusneli disoroti anggota DRPD Kepri Syukri Fahrial.
Menurut dia, saat ini Gubernur perlu memilah-milah dalam memilih Sekdaprov yang akan mendampingi Gubernur dan Wakil Gubernur selama bekerja lima tahun ke depan.
Syukri menilai Gubernur juga perlu mendengarkan pendapat dari anggota Dewan, yang nantinya akan turut bekerjasama dengan Sekdaprov.
"Gubernur perlu melihat bagaimana kapasitas a, b, c, dan seterusnya. Beliaukan juga butuh masukan, apapun keputusan terpulang lagi ke Pak Sani. Tapi sebagai mitra kami perlu memberi masukan. Kalau bisa yang ditunjuk nanti benar-benar punya pengalaman di Provinsi Kepri,"ujar Syukri kepada Tribun Batam melalui sambungan telepon, Selasa (1/3/2016).
Menurutnya, itu menyangkut komunikasi yang ada antara Sekdaprov dengan pemerintahan juga DPRD.
Sehingga, seandainya ditunjuk calon dari kabupaten/kota lain, tentu akan membutuhkan waktu lagi untuk sosialisasi serta beradaptasi.
"Sekda inikan nantinya akan berada di antara pemerintah dan DPRD. Otomatis dia juga harus tahu soal DPRD Kepri. Kalau ditaruh orang yang dari kabupaten/kota lain, tentu butuh adaptasi lagi dengan lingkungan. Jadi kenapa tidak mereka yang bekerja di provinsi saja yang dipilih, kan sebelumnya sudah lebih tahu kondisi di provinsi. Punya kedekatan juga dengan SKPD," tutur dia.
Syukri bahkan sempat menyebutkan nama-nama pejabat yang berpotensi menduduki jabatan tersebut. Setidaknya ada tiga nama yang disebutkannya.
"Beberapa nama yang mungkin bisa dipertimbangkan pak Gub, seperti Raja Ariza, Syamsul Bahrum, dan Ibu Reni sendiri. Walaupun kemungkinan ada juga nama-nama di luar itu yang sudah dipegang Gubernur," ucap dia.
Menurut dia, dari nama-nama yang diungkapkannya itu memiliki track record yang cukup baik. Dari sisi pengalaman, hingga kepangkatannya sudah mencukupi.
"Kayak Raja Ariza itu, pengalamannya sudah baik. Terus dari segi kepangkatan juga bisa. Intinya bisa kerja dan bekerjasama dengan Gubernurlah," kata dia. (*)