"Ya Ampun, Ngeri Sekali Apinya!"

Warga dan pengguna jalan di jalur KM 16 Lintas Barat Toapaya, Bintan, dikejutkan dengan kobaran api di hutan dekat jembatan satu pada pukul 20.35 WIB

tribunnews batam/aminnudin
Warga dan pengguna jalan di jalur KM 16 Lintas Barat Toapaya, Bintan, melihat kobaran api di hutan dekat jembatan satu pada pukul 20.35 WIB, Senin (29/2/2016) malam. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BINTAN- Warga dan pengguna jalan di jalur KM 16 Lintas Barat Toapaya, Bintan, dikejutkan dengan kobaran api di hutan dekat jembatan satu pada pukul 20.35 WIB, Senin (29/2/2016) malam.

Lokasi itu memang masih lebat dengan pepohonan.

Sejumlah polisi yang bertugas di pos jaga KM 16 langsung bergerak menuju lokasi.

Pantauan Tribun Batam, saat tiba, api tampak meliuk liuk membakar isi hutan yang kering.

Mereka pun buru-buru melaporkan kebakaran hutan tersebut kepada satuan Pemadam Kebakaran (Damkar).

Namun, hingga api membakar sekitar satu hektare hutan tersebut, mobil Damkar tak jua muncul.

Polisi dan warga pun panik.

Sejumlah pelintas jalan memutuskan berhenti saat menyaksikan kobaran api membubung tinggi ke udara hingga membuat langit di sekitar memerah.

Polisi lain sibuk mengatur lalu lintas akibat banyaknya pengendara yang berhenti.

"Ya ampun, ngeri sekali apinya,"ujar warga.

Damkar tak jua kmuncul, polisi kian resah laporan mereka seperti diabaikan.

"Alamak, Damkar sudah kita kasih tahu sekitar 20 menit lalu tapi sampe sekarang belum datang juga"kata Brigadir Arjan, petugas di Pos Polisi KM 16.

Tak dapat respon dari Damkar, petugas berinisiatif menghubungi Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Bintan, Patimura.

Namun, Kepala BPBD juga tak merespon laporan polisi.

Satu jam kemudian barulah mobil Damkar muncul di lokasi kebakaran.

Namun saat datang, api sudah mulai redup, sejumlah pohon sudah menjadi abu.

Terpaksa Damkar hanya memadamkan sisa sisa kebakaran yang ada.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved