Satu Lagi Bayi di Karimun Tewas Gara-Gara Demam Berdarah

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN – Penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Karimun kembali menelan korban jiwa.

Al Ghazali, bayi laki-laki usia tujuh bulan, warga Kelurahan Sungai Pasir, Kecamatan Meral meninggal dunia, Rabu (9/3/2016) sekitar pukul 09.30 WIB di RSUD Karimun.

Al Ghazali meninggal usai dirawat sekitar lima hari di rumah sakit pemerintah tersebut.

Almarhum mulai dirawat 4 Maret 2016 dan sempat masuk ruang ICU sehari kemudian atau 5 Maret 2016 sekitar pukul 15.46 WIB.

Kepala Bidang Penanganan Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Karimun mengatakan, almarhum sebelumnya sudah pernah mengalami demam selama empat hari sebelum dirujuk ke RSUD Karimun.

Pasien sempat mencret, kejang-kejang, tangan dan kaki kaku.

“Trombo 52 RB, HT 38,9. Sempat pindah ke lantai 3, tanggal 5 Maret sekitar pukul 15.46 WIB dilarikan ke ICU. Jam 22.00 WIB, cek darah, trobo 101 RB, HT 30,8. Tanggal 7 HB 6,4. Trombo 74 RB, HT 18,4, jam 16.00 transfusi WB 1, tanggal 8 tranfusi lagi jam 11. Menurut laborm, HB 13,8. Trombo 91 RB. Tanggal 9, meninggal jam 09.30,” kata Rachmadi menceritakan rekam medis almarhum, Kamis (10/3/2016).

Dengan begitu, berdasarkan catatan Dinkes Karimun, korban DBD yang meninggal dunia sebanyak dua orang.

Sebelumnya. Evan Febri Wijaya (7), putra sulung Evi, oknum guru SMA Negeri 4 Binaan Karimun juga meninggal karena penyakit yang sama, Minggu (6/3/2016) di Rumah Sakit Bakti Timah, Kecamatan Tebing.

“Total DBD sampai saat ini 182 kasus, meninggal dua. Kecamatan Tebing 52 kasus, Karimun 34, Meral 34, Meral Barat 12, Kundur 15, Moro 23, Buru 4, Belat 1, Kundur Barat 7,” ujar Rachmadi.

Sementara untuk kelurahan terbanyak Kelurahan Tebing 18 kasus, Tanjungbatu Kota 15 kasus dan Teluk Uma 15 kasus. (*)