Anak Tewas Usai Ditendang Ayah
Kondisi Susanti Kini Makin Memprihatinkan, Masih Ada Warga yang Mengejeknya
Saat teringat sang anak yang sudah meninggal itu, tampak air matanya jatuh di pipinya
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Nasib Susanti, ibu Maulana, yang tewas setelah ditendang ayahnya M Efendi, makin menyedihkan.
Menurut tetangganya, sehari-hari sejak suaminya dipenjara, ia lebih banyak menangis dan termenung.
Kerja pun sudah tidak semangat lagi.
Saat teringat sang anak yang sudah meninggal itu, tampak air matanya jatuh di pipinya.
Kondisi itu diperparah dengan ejekan-ejekan yang masih dilontarkan sejumlah warga tempat ia tinggal.
Kondisi keuangannya juga mulai memprihatinkan.
Biasanya, jika ada kemalangan atau orang meninggal, warga dengan suka rela memberikan bantuan berupa uang.
Namun itu tidak terjadi kepada Susanti.
Beberapa hari setelah kejadian, Susanti yang mulai jarang bekerja sebagai pemulung di pasar Jodoh, karena sibuk membesuk suami di penjara.
Saat itu juga, keuangan Susanti mulai menipis. Ia pun berpikir untuk meminta uang sukarela dari tetangganya seperti dilakukan warga lain ketika mendapat kemalangan.
Namun yang ia dapat, malah tertawaan.
Setelah berulang kali meminta, barulah ketua RT memberinya uang sebanyak Rp300 ribu.
"Itu pun setelah saya ikut memintakan sama pak RT, baru dikasihnya," kata teman Susanti yang ditemui Tribun di lokasi saat rekontruksi.(*)