TOPIK
Anak Tewas Usai Ditendang Ayah
-
Yogi mengatakan atas perbuatan terdakwa dalam dakwaan kesatu diancam pidana dalam Pasal 80 ayat (3) UU No.35 tahun 2014
-
Saat teringat sang anak yang sudah meninggal itu, tampak air matanya jatuh di pipinya
-
Warga sekitar seolah tidak mau ketinggalan menyaksikan adegan demi adegan yang diperagakan Efendi
-
Rasa hormat Susanti kepada sang suami tidak pernah pudar
-
Saat tiba di rumah, Susanti langsung menyalami dan mencium tangan suaminya, Efendi, yang masih diborgol.
-
Pantauan Tribun Batam saat rekonstruksi, masyarakat yang menyaksikan rekontruksi tersebut tidak henti-hentinya meneriaki Efendi.
-
Susanti dan M Efendi kedua orangtuanya juga ikut mengantarkan Maulana ke Rumah Sakit
-
"Saya sedikit lega ketika suami saya bilang kalau dia sudah buat laporan ke Polsek Lubuk Baja," sebutnya
-
"Saya berdoa didalam hati, ya Tuhan apa sebenarnya yang terjadi. Jangan berikan lagi kami cobaan, saya terus bilang seperti itu," ceritanya
-
"Biasanya, Maulana diajak sang ibu pergi bekerja memulung di pasar Jodoh," kata Sari
-
Menurut Sari, tetangganya, Susanti pergi membawa anaknya yang untuk berobat
-
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak dan KB Kota Batam Nurmadiah‎ mengingatkan agar para orangtua menerapkan pola pengasuhan anak yang tepat.
-
korban mengalami pendarahan dibagian Ginjal, sobek di usus, dan ada bekas memar ditubuh korban.
-
Kecurigaan pihak kepolisian semakin menguat, ketika polisi meminta orangtua korban agar anaknya di Visum ke rumah sakit.
-
Ia pun mencoba mencari dan berpura-pura menanyakan tetangga sekitar apakah dia melihat anaknya bermain dilingkungan tersebut.
-
Meski ia sudah mengetahui kalau suaminya membunuh anaknya, namun Susanti masih memaafkan pelaku
-
Awalnya Polisi memang mengira anak itu tewas karena tenggelam di dalam kolam
-
Rencanaya Maulana hendak diletakkan begitu saja di depan mushala, seolah-olah dia korban pemukulan dan penculikan
-
"Gila dia, bodoh. Anak sendiri dibunuh, kalau tidak mau kasih aku aja, biar aku yang asuh," kata seorang warga
-
Ia memulai skenario itu sekitar pukul 11:00 WIB, kepada warga yang ia tanya, Effendi mengaku kalau anaknya menghilang dari rumah saat ia pergi keluar
-
Ia bahkan berpikir keras agar akibat tindakannya menendang sang anak dan membuatnya tewas, tidak diketahui istri dan tetangganya
-
"Setelah saya tendang, dia sempat melihat saya sesaat, sebelum menutup matanya," kata Efendi
-
Namun dari hasil penyelidikan petugas, akhirnya diketahui bahwa Effendi lah pembunuh anak kandunganya sendiri.