Cuaca Terik di Batam, Warga:"Panasnya Berbeda, Nyengat! Ditambah tak Ada Angin jadi Makin Pengap"

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM- ‎Cuaca panas yang tidak biasa selama beberapa hari ini memang dirasakan oleh banyak masyarakat Batam.

Tidak hanya yang bekerja di luar ruangan, panas yang dirasakan berlebihan itupun sampai terasa ke dalam rumah.

Sinaga, warga Legenda Malaka mengeluh tidak bisa tidur nyenyak akibat cuaca panas.

"Shift kerja minggu ini dapat malam sampai pagi, jadi pagi ke siang baru bisa tidur. Bagaimana mau tidur nyenyak, panasnya ampun. Ibaratnya, cuma tidur saja pun berkeringat," ujar dia, Sabtu (19/3/2016).

Meski tidak mengetahui bahwa Indonesia akan dilanda fenomena equinox 20 Maret mendatang, ia tak menampik cuaca selama sepekan belakangan terasa sangat panas.

"Percuma mandi, habis mandi saja sudah berkeringat juga. Panasnya berbeda, nyengat langsung, ditambah tak ada angin, makin pengap," ucap dia.

Tak cuma Sinaga, hal serupa pun ikut dirasakan Mohammad Nuraini yang berprofesi sebagai tukang.

Pria yang akrab disapa pak Moh itu, mau tak mau terus bekerja meski berada di bawa terik matahari langsung.

Sudah dua minggu, ia membetulkan rolling door sebuah tempat fotocopy.

"‎Cuacanya luar biasa, biasanya kalau nukang juga kepanasan, tapi jam tigaan sudah mulai berkurang. Ini sampai jam lima sore pun kadang masih terik," ucap Moh sambil mengelas besi rolling door.

Di luar ruko tempat kerjanya, Mega Legenda Malaka blok C1 itu, ia tetap fokus mengerjakan tugasnya, meski butiran keringat mengucur deras dari dahinya.

"Sekarang sama saja, nggak di dalam ruangan nggak di luar, panas sekali. Kecuali yang pakai AC mungkin. Katanya sih ada fenomena cuaca begitu, makanya jadi begini," ucap Moh.(*)