Sepak Terjang Gerakan ISIS

Pesan Mantan Anggota ISIS:"Hidup dengan ISIS Sangat Buruk. Mereka tak Cerminkan Islam Sesungguhnya"

Jamal mengaku mengawali perjalanan bergabung ISIS dari Alexandria, Virginia, AS, ke London di Inggris, Amsterdam di Belanda, dan kemudian ke Turki

kompas.com/via AP
Salah satu kartu identitas Mohamad Jamal Khweis 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, IRBIL — Seorang warga negara Amerika Serikat keturunan Timur Tengah yang sempat bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mulai membuka suaranya.

Sebelumnya, pemuda berusia 26 tahun bernama Mohamad Jamal Khweis ini menyerahkan diri kepada pasukan Kurdi di Irak Utara, awal pekan lalu.

Menurut Jamal, dalam wawancara yang telah diedit dan disiarkan stasiun televisi Irak-Kurdi, pilihannya bergabung dengan ISIS adalah sebuah keputusan yang buruk.

Dalam wawancara yang diudarakan pada Kamis malam, seperti dikutip kantor berita AP, Jumat (18/3/2016), Jamal bercerita mengenai pengalaman panjangnya hingga bergabung bersama ISIS.

Dia mengaku mengawali perjalanan dari Alexandria, Virginia, AS, ke London di Inggris, Amsterdam di Belanda, dan kemudian ke Turki.

Selanjutnya, dia masuk ke Suriah, dan terakhir bergabung di wilayah pusat ISIS di Mosul, Irak.

Di Mosul, dia dipindahkan ke sebuah rumah yang berisi lusinan pejuang dari berbagai negara lain.

Seluruh perjalanan itu dia lakukan dalam waktu berminggu-minggu.

Jamal mengaku bertemu dengan seorang wanita Irak yang menghubungkannya dengan ISIS, serta memandu perjalanannya melalui Suriah dan menyeberang ke Mosul.

Di tempat itu, Jamal mendapat pelajaran intensif tentang Islam selama lebih dari satu bulan.

Namun, selanjutnya dia memutuskan untuk melarikan diri.

"Saya tidak setuju dengan ideologi mereka," kata Jamal.

"Saya sudah membuat pilihan yang buruk dengan pergi bersama wanita itu ke Mosul," ungkap dia lagi.

Jamal mengaku, seorang teman membantunya untuk lolos dari Mosul menuju Tal Afar.

Dari tempat itulah dia bisa menuju lokasi pasukan Kurdi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved