Mendagri: HM Sani Seorang Aparatur Sipil Negara yang Loyal dan Dedikasi Tinggi

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Selain menjadi inspektur upacara dalam prosesi pemakaman Gubernur Kepri HM Sani di Taman Makam Pahlawan, Tanjungpinang, sabtu (8/4/2016) sore, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI), Tjahjo Kumolo ternyata memiliki kesan cukup dalam

Dia menyebutkan Sani sebagai seorang aparatur sipil negara (ASN) yang punya loyalitas dan dedikasi yang tinggi kepada negara.

"Sewaktu menjadi anggota DPR RI dan Menteri saat ini selalu menyampaikan instruksi atau perintah dan beliau selalu mengatakan siap, dan akan berusaha melaksanakannya. Dia adalah ASN yang mesti ditiru khususnya dalam revosui mental," aku Tjahjo.

Mendagri RI itu mengaku baru 3 kali bertemu Gubernur Kepri setelah dilantiknya di Jakarta.

Dua pertemuan awal terjadi saat mereka terlibat dalam pembahasan masalah Badan Pengawasan (BP) Batam.

Sedangkan satu pertemuan terakhir berlangsung ketika mereka menghadiri rapat pembahasan pembangunan provinsi Kepri di masa yang akan datang.

"Beliau adalah pejabat karier. Dia terus berjuang dan bekerja untuk negara. Karena kariernya ini, dia kemudian mendapat bintang penghargaan mahaputra," tegas Mendagri RI.

Jasa pengabdian kepada negara ini kemudian membuat almarhum dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan.

Dia disambut di depan gerbang Taman Makam Pahalawan dan dimasukkan ke dalam liang lahat dengan iringan tembakan salvo.

Seluruh petinggi TNI-Polri menghadiri prosesi pemakaman itu secara militer. Mereka mengenakan pakaian kehormatan dan memberikan penghormatan kepada almarhum seperti kepada seorang pahlawan.

Penghormatan yang sama ditunjukkan oleh warga Tanjungpinang dengan berbagai cara. Mereka menaikkan bendera setengaj tiang sebagai tanda berduka cita atas kematian gubernurnya.
Mereka juga berjejalan di sekitar lokasi Taman Makam Pahlawan untuk melihat secara dekat proses pemakaman Sani. (*)