Kapal Indonesia Dibajak Di Laut Filipina

Kisah Ridsdel yang Disandera Abu Sayyaf: Ia Diculik Saat Liburan dan Kini Tewas Dipenggal

Sandera kelompok Abu Sayyaf asal Kanada, John Ridsdel, akhirnya tewas dieksekusi oleh kelompok itu, Senin (25/4/2016).

ice
Foto terakhir John Ridsdel yang diunggah ke blog-nya pada 20 September 2015. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Sandera kelompok Abu Sayyaf asal Kanada, John Ridsdel, akhirnya tewas dieksekusi oleh kelompok itu, Senin (25/4/2016).

Ridsdel menjadi sandera Abu Sayyaf sejak 21 September 2015 lalu.

Dia diculik kelompok tersebut ketika dirinya berlibur di sebuah resort wisata di Pulau Samal.

Ia diculik bersama seorang warga Kanada Robert Hall, warga Filipina Marites Flor, dan warga Norwegia Kjartan Sekkingstad.

Mereka lalu dibawa dan ditahan di Pulau Jolo, yang selama ini diyakini sebagai lokasi kelompok Abu Sayyaf biasa menahan sanderanya.

Sebulan usai penculikan, kelompok itu merilis sebuah video yang menuntut tebusan sebesar Rp 105 miliar dan menampakkan wajah para sandera.

Wajah Ridsdel muncul lagi di video terakhir yang rilis pada 15 April 2016, meminta pada pemerintah Kanada untuk membayar tebusan sesuai deadline baru.

Ternyata deadline itu juga tak dipenuhi dan nyawa Ridsdel menjadi korbannya.

Ia dipenggal tepat pada Senin (25/4/2016) pukul 15.30 waktu setempat.

Menurut petugas setempat kepada Inquirer, pemenggalan dilakukan di Sitio Pegeh Mount Dahu, Kota Talipao.

Kematian Ridsdel dikonfirmasi setelah kepolisian Sulu menemukan sebuah bungkusan plastik berisi potongan kepala pria Kaukasia itu pada pukul 19.35.

Bungkusan plastik itu diketahui dilempar oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

Sebelum itu, dilaporkan ada jasad pria Kaukasia ditemukan tanpa kepala di Kota Jolo.

PM Kanada Justin Trudeau kemudian mengonfirmasi kematian Ridsdel, usai laporan soal penemuan potongan kepala itu diberitakan media Filipina. (tribunnews/Channel News Asia/Inquirer)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved