Lapangan Bola Kavling Nato Sagulung Penuh Tanah Galian, Bibit Pemain U-13 Batam tak Bisa Berlatih
Warga Kavling Nato Sagulung, Batam, protes atas penimbunan lapangan bola.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Warga Kavling Nato Sagulung, Batam, protes atas penimbunan lapangan bola dengan bekas galian normalisasi Sungai Sagulung sepanjang 500 meter yang dikerjakan PT Benteng Indo Raya.
Pasalnya tanah bekas normalisasi ditumpuk di lapangan bola Kavling Nato.
Petrus, seorang warga Kavling Nato menuturkan mereka sangat menyesalkan pihak kontraktor proyek menempatkan tanah di lapangan bola Kavling Nato.
Apalagi, saat ini sejumlah bibit pemain sepak bola U-13 sering berlatih di lapangan tersebut.
"Saat ini Lembaga Pemantau Masyarakat (LPM) Kelurahan Sungai Langkai, Sagulung, memiliki bibit pemain sepak bola U13, yang sering bertanding di lapangan tersebut, mereka latihan setiap minggungnya,"katanya.
Masyarakat Kavling Nato sangat mendukung pertandingan U13 tersebut, namun dengan adanya timbunan tanah bekas normalisasi dari sungai tersebut sangat mengganggu pertandingan U13.
"Kalau tanahnya di taruh dilapangan bola, nanti bangaimana lagi mainnya, jadi berlumpur dong," kata Petrus.
Sementara di tempat terpisah Ayep Sultan pengawas proyek Normalisasi Sungai Sagulung yang ditemui Tribun Batam, mengakui pihaknya sudah mendapat komplain dari masyarakat Kavling Nato mengenai penumpukan tanah di lapangan bola tersebut.
"Kita sudah mendapat komplenan warga, kita juga akan memindahkan tanah tersebut dari lapangan," terangnya. (*)