Banjir Bandang Sibolangit

Lokasi Terjal Menyulitkan Tim Evakuasi Korban Banjir Bandang Sibolangit

Lokasinya pun cukup terjal. Jadi menyulitkan kami melakukan pencarian

TRIBUN MEDAN / SILFA HUMAIRAH
Pengendara sepeda motor berusaha menyelamatkan kendaraannya dibantu warga sekitar. Air meluap membanjiri badan jalan Medan-Berastagi 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM - Kapolsek Pancur Batu, Komisaris Frido Gultom mengatakan, pencarian 20 mahasiswayang dinyatakan hilang di objek wisata air terjun Dua Warna, Sibolangit, Deliserdang masih berlanjut.

Namun, kata Frido, petugas Badan SAR Nasional, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deliserdang, dan polisi mengalami kesulitan saat pencarian.

"Lokasi hilangnya para mahasiswa ini berada di dalam (bukit) sana. Lokasinya pun cukup terjal. Jadi menyulitkan kami melakukan pencarian," kata Frido, Senin (16/5/2016).

Ia menjelaskan, selain lokasi yang terjal, posisi objek wisata Dua Warna berada di pinggirian bukit. Selain itu, antara petugas yang satu dengan petugas lainnya kesulitan dalam hal komunikasi.

"Karena berada agak jauh di dalam, signal itu tidak ada. Makanya harus hati-hati saat melakukan pencarian," ungkap Frido.

Ia mengatakan, kronologis hilangnya puluhan mahasiswa ini bermula saat para korban berteduh menghindari hujan deras di lokasi objek wisata air terjun Dua Warna. Saat berteduh, tiba-tiba air bandang datang.

"Mereka yang berteduh sebagian terseret arus. Sebagian lainnya masih bisa menyelamatkan diri," ungkap Frido.

Untuk masuk ke lokasi objek wisata, sambung Frido, memakan waktu satu sampai dua jam. Apalagi, dengan kondisi hujan dan jalanan yang licin, jarak tempuh ke lokasi bisa bertambah.

"Inilah yang menyulitkan kami melakukan pencarian. Cuaca pun masih kurang bagus," katanya.
(ray/tribun-medan.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved