Isyaratkan Menato Gambar Mantan Presiden Myanmar, Ini yang Dialami Maung Sungkha

Seorang penyair Myanmar, Maung Sungkha, dihukum enam bulan karena puisinya mengisyaratkan bahwa dia menato gambar mantan Presiden Myanmar.

Aung Naing Soe untuk Newyoker.com
Maung Sungkha 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, NAYPYIDAW — Seorang penyair Myanmar, Maung Sungkha, dihukum enam bulan penjara karena puisinya mengisyaratkan bahwa dia menato gambar mantan Presiden Myanmar, Thein Sein, di alat vitalnya.

Maung Sungkha didakwa dengan pasal pencemaran nama baik lewat internet setelah menerbitkan puisi imajinatif tentang alat vital yang ditato dengan gambar Thein Sein di Facebook.

Pria berusia 24 tahun itu akan segera dibebaskan dari penjara karena sudah ditahan selama enam bulan lebih, seperti dilaporkan BBC, Selasa (24/5/2016). 

Pihak berwenang Myanmar belakangan ini semakin meningkatkan pengawasan atas media sosial dan memprosesnya secara hukum jika mengkritik pemerintah.

Dalam wawancara dengan BBC, pekan lalu, Sungkha menegaskan puisinya terbuka untuk interpretasi bebas.

"Terserah kepada pembaca apakah itu merujuk kepada Thein Sein. Begitu diterbitkan oleh penyair, maka penafsirannya terserah pembaca," katanya.

Maung Sungkha ditangkap pada November 2015 dan ditahan di penjara Insein sambil pengadilannya berjalan.

Dalam puisinya, dia menulis istrinya jijik dengan tato bergambar presiden di alat vitalnya

Namun, ia menegaskan kenyataannya dia tidak punya istri dan juga tidak punya tato. (bbc indonesia/kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved