Kejahatan Pecah Kaca Mobil di Batam
Kejahatan Pecah Kaca Mobil di Windsor Hanya Rekayasa Korban, Rp 223 Juta yang Raib Juga Bohong
Afdryanto mengakui kalau pencurian dengan modus pecah kaca mobil yang terjadi di kawasan Winsor Centre, Lubuk Baja merupakan rekayasa dirinya sendiri.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Setelah menjalani beberapa jam pemeriksaan, akhirnya Afdryanto mengakui kalau pencurian dengan modus pecah kaca yang terjadi di kawasan Winsor Centre, Lubuk Baja merupakan rekayasa dirinya sendiri.
Ia mengaku melakukan hal itu karena terdesak uang dan butuh pinjaman dari orangtuanya.
Kapolsek Lubuk Baja AKP I Putu Bayu Pati mengatakan, pelaku memecahkan kaca mobilnya sendiri dengan menggunakan batu.
Baca: Ditinggal ke Toilet, Uang Rp 223 Juta Raib Dibawa Pencuri Modus Pecah Kaca Mobil di Lubuk Baja
Sementara uang tunai Rp 223 juta yang ia sebut hilang sebenarnya tidak ada.
"Jadi dia itu terdesak uang mau bayar banyak kreditan,"kata Putu.
Apalagi, lanjutnya, bisnis sarang walet yang ia kelola saat ini harganya lagi jatuh.
"Makanya dia pusing dan membuat cerita agar dipinjamkan uang oleh orangtuanya," sebut Putu menerangkan. (*)