Plt Sekdaprov Kepri: SK Palsu Itu Permainan Oknum-oknum di Batam

SK palsu itu adalah permainan oknum-oknum di Batam. Mereka coba masuk ke Pemprov Kepri.

Penulis: Thom Limahekin |
Istimewa/Pribadi
Reni Yusneli 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Pemerintah provinsi (Pemprov) Kepri masih terus mengusut asal usul surat keputusan (SK) palsu, terkait pengangkatan pegawai honorer di sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Sejauh ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Inspektorat Kepri, baru menemukan 3 kasus yang berkaitan dengan SK palsu tersebut.

Ketiga kasus itu terdapat pada Dinas Pariwisata (Dispar), Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepri.

"Ada tiga kasus yang ditemukan. Ketiganya ditemukan di Dispar, Disdik dan Dinkes Kepri. Saat ini BKD dan Inspektorat Kepri sedang memeriksa pihak terkait," ungkap Reni Yusneli, pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi (Sedakprov) Kepri kepada Tribun, Selasa (15/6/2016) siang.

Menurut Reni, sejauh ini BKD dan Inspektorat Kepri sudah meminta keterangan dari sejumlah pihak.

Dari keterangan beberapa saksi, BKD dan Inspektorat mengambil kesimpulan bahwa SK palsu tersebut, merupakan hasil dari 'permainan' oknum-oknum di kota Batam.

Oknum-oknum yang menerbitkan SK palsu ini, coba memainkan SK tersebut di lingkup Pempro Kepri.

"Sepertinya SK palsu itu adalah permainan oknum-oknum di Batam. Mereka coba masuk ke Pemprov Kepri. Tetapi aksi mereka sudah diketahui terlebih dahulu. Kendatipun demikian, kami masih tetap menelusuri lebih lanjut asal usul SK tersebut," tegas Reni.

Baca berita selengkapnya di edisi cetak Tribun Batam. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved