Ramadan dan Lebaran 2016
Antispasi Arus Mudik, MV Oceana Tambah Armada
"Kapal sudah tersedia untuk mengantisipasi lonjakan penumpang menjelang lebaran dengan kapasitas penumpang 220 orang,
BATAM.TRIBUNNEWS.COM , BATAM - Mengatisipasi lonjakan arus mudik pada HAri Raya Idul Fitri 2016 ini, PT Ocean Baruna Jaya selaku operator ferry MV Oceana menambah satu armada baru. Yakni MV Oceana 17.
Nantinya ferry tersebut, akan mengangkut penumpang dengan jurusan Harbour Bay Batam-Tanjungbalai Karimun.
"Kapal sudah tersedia untuk mengantisipasi lonjakan penumpang menjelang lebaran dengan kapasitas penumpang 220 orang," kata owner Ocean Baruna Jaya Group, Amat Tantoso di Harbour Bay, Rabu(29/06/2016).
Penambahan armada ini, guna mengantisipasi lonjakan penumpang menjelang mudik Lebaran Idul Fitri untuk rute Batam - Tanjungbalai Karimun dan sebaliknya yang diperkirakan mengalami kenaikan melalui pelabuhan Harbour Bay.
"Selain itu, juga membantu program pemerintah daerah dalam melayani penumpang antar pulau guna meningkatkan perekonomian Kepulauan Riau Batam khususnya," katanya.
Selain berkapasitas, menurutnya penumpang yang diangkut lebih banyak.
MV Oceanna 17 juga dilengkapi dengan fasilitas lebih memadai, sehingga diharapkan dapat melayani angkutan laut bagi para penumpang saat mudik Idul Fitri.
"MV Oceanna sendiri merupakan kapal karya putra daerah yang diproduksi di Batam oleh PT Palindo, berbahan aluminium dengan standar pelayanan prima, bersih, aman dan nyaman bagi penumpang, serta sudah dilengkapi navigasi dan mesin modern. Selain cukup lapang dan nyaman. Soal kecepatan tentu tidak kalah dengan yang lain," ujarnya.
Selain itu, pihaknya sudah mempunyai armada 17 unit dan kedepanya berencana akan melayani rute jalur internasional.
Namun, dengan adanya armada tambahan menjelang lebaran, pihaknya berharap pemerintah daerah Tanjungbalai Karimun kedepanya melakukan penambahan pelabuhan bagi sandar kapal.
Karena, untuk pelabuhan Tanjungbalai Karimun kapal berlabuh sudah banyak sehingga setiap kapal sandar membutuhkan waktu lama dan harus antre untuk menurunkan dan menaiki penumpang.
"Kita berharap pemerintah daerah bagun lagi pelabuhan baru bagi fery antar pulau, agar transportasi lebih lancar bagi warga," katanya. (*)