Kriminalitas di Batam
Demi Uang Sekolah, Pasutri Ini Nekat Menjambret Pakai Motor Padahal Sedang Bonceng Dua Anak Mereka
Dengan alasan impitan ekonomi, pasangan suami Istri (Pasutri) M Idris (39) dan Nursanti (32) nekat menjambret di Kawasan Casar Cayaha Garden.
Di sel tahanan Polsek Bengkong, kedua orang ini dipisahkan.
Idris dimasukan ke sel tahanan sebelah kiri sementara Nursanti disel sebelah kanan.
Sedangkan kedua anaknya dibawa pulang oleh adik kandung Nursanti.
Saat di sel tahanan pikiran Nursanti masih melayang teringat anak sulungnya yang ditinggal di kawasan Tanjunguma karena saat kejadian, anak sulungnya sengaja tidak dibawa lantaran Mio J yang mereka kendarai tidak bisa memuat banyak orang.
"Saya kepikiran anak saya yang paling besar. Dia masih di rumah dan tidak tahu apa-apa. Tadi saya suruh adik saya menjemputnya tapi dia tidak tahu dimana rumah kami yang baru itu,"sambung Nursanti.
Saat ditanyakan apa alasan sang suami nekat melakukan aksi kejahatan bersama anak dan istrinya, menurut Nursanti karena himpitan ekonomi.
Selama ini Idris hanya bekerja sebagai pengumpul rongsokoan alias pemulung.
Sementara anak keduanya hendak masuk sekolah dan sang kakak naik kelas tiga.
"Kakaknya butuh bayar uang buku, kalau adiknya mau masuk sekolah. Sementara kredit motor kami masih macet. Mungkin itu yang membuat abang nekat menjambret," tambahnya lagi.
Di Tanjunguma, Nursanti dan Idris merupakan warga pendatang baru.
Mereka mengontrak sebuah kamar kecil dengan harga Rp 400 ribu perbulanya.
Saat ini hanya satu keinginan Nursanti yaitu anak sulungnya bisa ditemukan pihak keluarga.
"Yang penting anak saya ketemu dulu. Karena disana dia sendirian saja. Gak tau sama siapa dia disana, pasti dia bingung mengapa mamak dan bapaknya gak pulang-pulang dari tadi,"tukasnya dengan berlinangan air mata.
Sementara itu, Idris saat dimintai keterangan hanya diam.
Dia hanya menundukan kepalanya saat digiring pihak kepolisian ke ruang penyidikan. (*)