Batam Siap Gelar Acara Spektakuler Sambut Sail Karimata 2016 dan Dipusatkan di Nongsa
Sail Karimata merupakan sebutan untuk Sail Indonesia 2016. Reli pelayar asing yang dimulai dari Indonesia timur menuju Selat Malaka.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BINTAN- Kepulauan Riau menyiapkan Bintan, Tanjungpinang, dan Batam untuk menyambut peserta Sail Karimata pada Oktober 2016.
Selain undangan panitia, Kepulauan Riau juga mendatangkan pelayar asing tambahan.
Wali Kota Batam HM Rudi mengatakan, Batam sebenarnya tidak dijadikan tuan rumah Sail Karimata 2016.
Batam diminta ikut menyambut karena akan jadi pintu masuk peserta tambahan.
”Seperti Bintan, Batam punya pelabuhan dengan fasilitas khusus untuk memudahkan kapal layar asing masuk perairan Indonesia,” ujarnya, Jumat (29/7/2016), di Bintan.
Sail Karimata merupakan sebutan untuk Sail Indonesia 2016. Reli pelayar asing yang dimulai dari Indonesia timur menuju Selat Malaka itu menjadi salah satu andalan pariwisata bahari RI.
Kepri berinisiatif mengundang peserta tambahan yang akan masuk lewat Batam dan Bintan. Peserta tambahan itu adalah pelayar-pelayar yang kapalnya berlabuh di Singapura.
Inisiatif itu memanfaatkan pelabuhan dengan fasilitas khusus untuk memudahkan kapal wisata asing masuk perairan Indonesia. Dari 18 pelabuhan itu, ada yang terletak di Batam dan Bintan.
”Di Tanjung Pinang kebetulan tidak ada pelabuhan untuk melayani kapal layar. Di sana juga tidak ada pelabuhan dengan fasilitas kemudahan seperti diberikan Batam dan Bintan,” tuturnya.
Batam, lanjut Rudi, sudah menyiapkan sejumlah atraksi budaya yang dipusatkan di Nongsa. Kawasan itu dipilih karena dekat dengan pelabuhan untuk kapal-kapal layar itu.
”Intinya mereka akan dibuat terkesan selama datang di Batam,” ujarnya.
Kadis Pariwisata Kepri Guntur Sakti mengatakan, Kepri menjadi tuan rumah Sail Karimata bersama Jambi, Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat.
”Acara pokok di Kepri adalah Festival Bahari Kepri yang dipusatkan di Tanjung Pinang. Akan ada karnaval, balap perahu naga, dan panggung seniman,” ujarnya.
Kementerian Pariwisata menargetkan 15.000 pelancong domestik dan asing menghadiri Sail Indonesia 2016. Untuk memuaskan pelancong itu, digelar sejumlah atraksi wisata.
”Sail Karimata jadi tambahan pemosisian Kepri sebagai gerbang pariwisata bahari Indonesia,” ujarnya.
Kepri sudah punya beberapa modal untuk menjadi gerbang pariwisata bahari. Posisi geografis Kepri berdekatan dengan rute pelayaran internasional, Selat Malaka dan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I.
ALKI I merupakan alur dalam laut teritorial Indonesia yang bisa dipakai kapal asing, termasuk perahu layar dan yacht, untuk keperluan damai.
Menurut Wali Kota Tanjung Pinang Lis Darmansyah, wilayah itu bersiap menjadi tuan rumah Sail Karimata. Kegiatannya dipusatkan di kawasan Tepi Laut.
Kawasan itu dekat Pelabuhan Sri Bintan Pura, pelabuhan utama Tanjung Pinang.
”Kami terus menata kawasan ini agar menjadi lokasi yang layak untuk puncak Sail Karimata. Berbagai acara akan digelar. Tanjung Pinang harus menunjukkan mampu jadi tuan rumah,” tuturnya. (kompas.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/ilustrasi-sail-karimata_20160531_212502.jpg)