Perang Tarif Bongkar Peti Kemas Bikin Terminal III Tanjung Priok Lumpuh, Pengusaha Kalang-Kabut

Tak banyak yang tahu, aktivitas Terminal III Tanjung Priok, Jakarta, sempat lumpuh pada Sabtu (30/7/2016).

internet
Pelabuhan peti kemas Tanjung Priok, Jakarta. 

Seharusnya, kata Achmad, ada pengaturan trafik sehingga Terminal III milik PT Pelabuhan Tanjung Priok tidak mengalami kepadatan seperti yang terjadi Sabtu (30/7).

Ia bilang, kepadatan yang terjadi di pelabuhan tersebut menimbulkan efek domino bagi masyarakat, pengguna jasa logistik serta pengusaha pemilik barang. Contoh, biaya pengiriman yang semula diprediksi satu hari, akhirnya membengkak menjadi dua hari.

Sementara itu, manajemen PT Pelabuhan Tanjung Priok menyatakan, masalah yang terjadi Terminal III merupakan siklus yang biasa terjadi di jam-jam padat.

Rima Novianti, Direktur Komersial PT Pelabuhan Tanjung Priok menjelaskan, antrean truk memang terjadi di jam-jam tertentu. Namun begitu, Rima berjanji akan melakukan pengaturan agar arus peti kemas bisa berjalan dengan lancar.

"Kami akan mengatur antrean truk yang masuk ke Terminal III," tandas Rima kepada KONTAN, Minggu (31/7).

Namun demikian, Rima tak setuju jika ada yang menyebut kepadatan tersebut sebagai kongesti atau banyaknya penumpukan barang tertimbun di suatu tempat. Alasannya adalah, kejadian tersebut hanya terjadi di hari-hari tertentu, bukan sepanjang hari.

Rima menambahkan, saat ini kendala yang dialami Terminal III adalah, kebutuhan buffer area untuk mengurangi kepadatan truk. Namun buffer area sulit terealisasi karena lahan terbatas.

Maka itu, Rima berharap, pengembangan terminal New Priok bisa terlaksana. Adanya New Priok akan menambah lahan penumpukan peti kemas. (kontan, Elisabet Lisa Listiani Putri, Syifa Fauziah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved