Rafiq Tantang Dinas Pariwisata Karimun Lebih Kreatif

Rafiq juga mendorong Dinas Pariwisata membuat even-even yang mampu menarik perhatian Kementerian Pariwisata sehingga bantuan mengalir

tribun batam/rachta yahya
Seorang peserta tengah mempersiapkan Jong miliknya sebelum turun bertanding pada Buru Beach Festival 2016, Sabtu (20/8/2016). Even tersebut bila dikemas baik bisa jadi produk wisata unggulan untuk Karimun. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN – Bupati Karimun Aunur Rafiq menginginkan dunia pariwisata Kabupaten Karimun bangkit dan bervariatif. Untuk itu Rafiq meminta masyarakat Karimun untuk dapat menggali kesenian daerah untuk dijadikan produk wisata yang layak jual kepada wisatawan lokal maupun mancanegara.

Rafiq juga mendorong Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Karimun untuk dapat membuat even-even yang mampu menarik perhatian Kementerian Pariwisata sehingga bantuan dalam bentuk promosi pariwisata dapat diberikan.

“Konsep-konsep sedang kami garap dan juga promosi kami coba garap dana dari Kementerian Pariwisata, itu juga besar. Kementerian Pariwisata untuk level-level tertentu mereka menyiapkan anggaran, seperti Batam dan provinsi. Sail Karimata misalnya itu promosinya dari Kementerian Pariwisata. Ini yang coba saya dorong Dinas Pariwisata Karimun untuk bisa membuat even-even seperti itu,” ujar Rafiq, Sabtu (20/8/2016) usai menghadiri Buru Beach Festival 2016.

Rafiq mengakui untuk pengembangan wisata Karimun belum dapat dilakukan secara maksimal dikarenakan defisit anggaran. Namun begitu, ia bertekad, selain kegiatan-kegiatan festival-festival untuk tahun 2017, ia akan coba mempersiapkan anggaran untuk wisata alam. Seperti Gunung Karimun dibuatkan jalan yang bisa dilalui mobil.

“Sumber air panas bumi di Desa Tanjung Hutan, Kecamatan Buru juga akan kami kelola dan tata dengan baik, pantai wisata Pelawan dan Pongkar. Ada wisata unggulan membuat daya tarik bagi wisatawan mancanegara seperti Singapura dan Malaysia tapi wisatawan dari daerah lain,” katanya.

Rafiq juga mengapresiasi ide pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang dilakukan masyarakat Kecamatan Buru. Belum lama ini, kata Rafiq juga ada keinginan dari masyarakat untuk menggagas suatu Dewan Kesenian yang bisa jadi mitra bagi pemerintah untuk pengembangan dunia pariwisata nantinya.

“Dewan kesenian itu nantinya akan menggali kesenian-kesenian daerah yang bisa menjadi produk wisata untuk dijual kepada wisatawan lokal dan mancanegara. Saya dukung dan dorong pengembangan ini. Dewan Kesenian ini nanti mewadahi dan membina sanggar-sanggar seni, jadi nanti tidak berada di dinas lagi tapi di Dewan Kesenian, dinas nanti bertugas membina atau mengarahkan,” katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved