Sekte Yahudi Satmar Larang Keras Perempuan Sekolah dan Punya Gelar karena 'Berbabahaya'

“Kami juga takkan memberikan pekerjaan dan posisi pengajar di sekolah kepada perempuan yang sudah belajar di universitas atau mempunyai gelar,"katanya

The Independent/Getty
Perempuan Yahudi dari sekte Satmar dilarang mengambil pendidikan di perguruan tinggi dan mempunyai gelar. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK- Para rabi Yahudi ultra Ortodoks melarang perempuan mengeyam pendidikan hingga universitas.

Pendidikan tinggi bagi perempuan adalah hal yang ‘berbahaya’.

Media Inggris, The Independent pada Senin (22/8/2016), melaporkan, larangan itu diberlakukan oleh salah satu sekte Yahudi ultra Ortodoks bernama Satmar,

Para rabi dari sekte Satmar ini menulis sebuah dekrit dalam bahasa Yiddish (Jerman-Ibrani) bahwa,"Sudah menjadi tren belakangan ini bahwa anak gadis dan perempuan menikah mau mengejar gelar dalam pendidikan khusus”.

“Beberapa menghadiri kelas dan yang lain mengikutinya secara daring. Karena itu, kami ingin memberi tahu orangtua mereka bahwa itu melawan Taurat," demikian dekrit itu.

Para rabi mengatakan, mereka akan sangat keras dalam hal mengatur pendidikan bagi perempuan.

Tidak akan ada perempuan yang menghadiri sekolah yang diizinkan untuk belajar dan mendapat gelar.

“Ini berbahaya. Perempuan yang tidak mematuhi akan dipaksa keluar dari sekolah kami,” kata para rabi dalam dekrit mereka.

“Kami juga takkan memberikan pekerjaan dan posisi pengajar di sekolah kepada perempuan yang sudah belajar di universitas atau mempunyai gelar," kata mereka.

"Kami harus menjaga sekolah kami dan kami tidak bisa membiarkan pengaruh sekuler di lingkungan suci kami,"demikian dekrit para tokoh dari sekte Satmar itu.

Dekrit itu dirilis dari pusat sekte Satmar di New York, AS, dan dikeluarkan untuk semua pengikutnya di seluruh dunia.

Penganut Yahudi ultra-Ortodoks mengikuti ajaran tradisional Yudaisme yang membatasi interaksi dengan dunia modern dan sekuler.

Para prianya memakai topi panjang dan jas panjang berwarna hitam, sedang kaum perempuan yang sudah menikah berpakaian sederhana dan mengenakan penutup kepala.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved