Mengenal Susi Similikiti, Perempuan Hebat di Belakang Tukul Arwana
Susiana, istri Tukul Arwana, menemani suami selama 21 tahun jatuh bangun hingga sesukses sekarang. Perempuan Minang ini sosok hebat di balik Tukul
Sosok Susi tak hanya istimewa di mata Tukul. Tapi Susi juga merupakan Ibu yang hebat bagi ketiga anaknya, Ega Prayudi, Novita Eka Afriana, dan Wahyu Jovan Utama. Bagi mereka, Susi merupakan ibu yang perhatian dan penuh kasih sayang kepada keluarga.
Tak hanya itu, sosok Susi juga menjadi kebanggan mereka karena Susi pintar memasak. Setidaknya itulah yang dirasakan oleh anak pertama Susi, Ega Prayudi. “Saya itu paling suka sama rendang buatan Ibu. Setiap lebaran saya pasti bilang 'Bu jangan lupa rendangnya buat saya'.
Dan saat lebaran kemarin, Ibu juga janji mau bikinin rendang lagi, dan kemarin ternyata dibikinin. Adik saya sampai bilang kalau ada rendang di kulkas. Ternyata itu masakan terakhir dari Ibu untuk saya," ungkap Ega sambil menangis.
Kehilangan sosok Ibu memang merupakan pukulan telak untuk Ega dan kedua adiknya. Tapi setidaknya, Ega boleh berbangga hati karena telah mewujudkan keinginan terakhir sang Ibunda. “Alhamdulillah permintaan ibu semasa hidup sudah saya penuhi. Saya kuliah di kepolisian karena Ibu ingin punya anak yang menjadi anggota polisi. Alhamdulillah saat saya lulus beliau sangat senang. Dia hanya ingin itu,” lanjutnya.
Tak hanya di mata keluarga, ternyata Susi juga cukup dikenal baik di kalangan teman-teman seprofesi Tukul. Salah satunya Vega Darwanti, perempuan cantik yang bergabung bersama Tukul dalam program Bukan Empat Mata itu mengaku mengenal Susi sebagai sosok yang sangat taat beragama dan dermawan. Selain itu Vega juga tak memungkiri bahwa Susi adalah sosok kuat di balik perjuangan karir Tukul selama ini. Maka tak heran jika Susi dianggap sebagai perempuan hebat di balik kesuksesan Tukul.
Tak hanya Vega, rekan komedian Tukul lainnya, Qubil menilai bahwa Susi merupakan sosok perempuan yang memiliki rasa peduli yang luar biasa kepada teman-teman dan lingkungan sekitar. Bahkan Susi tak segan-segan untuk memberangkatkan orang-orang yang dikenalnya untuk umrah dan haji. Kebaikan hati Susi itu pun itu terus terasa hingga akhir hayatnya dan dikenang manis oleh semua orang yang pernah ia ‘sentuh’ dengan kebaikannya.
Selamat Jalan, Susi Similikiti...(*)