Anggota DPR Kepri Kritik Lembaran Teks Pidato Gubernur Kepri. Ini Katanya
Anggota DPRD Kepri dari Partai Kebangkaian Bangsa (PKB) Sirajuddin Nur, menilai teks pidato Gubernur Kepri itu dicetak tanpa memperhitungkan kualitas
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Mairi Nandarson
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - DPRD Kepri mengkritisi teks pidato Gubernur Kepri, Nurdin Basirun dalam rapat paripurna dengan agenda penyampaian rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang susunan dan pembentukan perangkat daerah pemerintah provinsi (Pemprov) Kepri, Kamis (1/9/2016) pagi.
Anggota DPRD Kepri dari Partai Kebangkaian Bangsa (PKB) Sirajuddin Nur, menilai teks pidato Gubernur Kepri itu dicetak tanpa memperhitungkan kualitas.
"Saya tahu provinsi Kepri dilanda defisit anggaran. Tetapi defisit itu tidak lalu membuat teks pidato Gubernur Kepri yang ada di meja saya ini dicetak dengan foto kopi saja.
Sampai lambang burung garuda di atas teks pidato itu terlihat seperti ikan bilis," kata Sirajuddin dalam rapat paripurna tersebut.
Kritik itu dilontarkannya ketika Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak membuka rapat dan hendak mempersilahkan Gubernur Kepri berpidato.
Sirajuddin meminta Pemprov Kepri mendokumentasikan pidato Gubernur Kepri dan dokumen pemerintah lainnya dalam bundelan yang dijilid secara rapi.
"Saya minta supaya di waktu mendatang, teks pidato Gubernur Kepri dan dokumen resmi pemerintah lainnya dijilid dalam bundelan.
Saya kira, teks pidato yang dicetak dalam bentuk foto kopi akan mengurangi kualitas kita," tegas Sirajuddin.(*)