Tepian Zaman
Makam Remaja Ini Dibongkar, Keluarga Dengar Suara Jeritan dari Dalam Kubur lalu Ada Luka di Jarinya
Video mengerikan ini menunjukkan detik-detik ketika peti mati seorang remaja perempuan yang sudah mati dibuka kembali karena terdengar suara rintihan
BATAM. TRIBUNNEWS.COM, HONDURAS - Video mengerikan ini menunjukkan detik-detik ketika peti mati seorang remaja perempuan yang sudah mati dibuka kembali karena terdengar suara rintihan dari dalam makamnya.
Video yang merekam adegan pembongkaran makam pada Agustus 2015 silam ini kemudian menjadi viral dan kembali menciptakan perdebatan tentang kebenaran cerita yang mencuat.
Mirror.co.uk memberitakan, Selasa (2/9/2016), isu tentang suara rintihan dari dalam kubur itu menggegerkan orang-orang di kota La Entrada, di bagian barat Honduras.
Mereka kemudian membongkar makam dan mengangkat kembali peti mati dari kubur untuk memastikannya.
Muncul kecurigaan, remaja bernama Neysi Perez (16) itu telah dikubur hidup-hidup dalam peti mati, kemudian terbangun dalam kotak peti itu.
Saat meninggal, Neysi dikubur dalam kondisi hamil tiga bulan.
Dia dimakamkan setelah disebut-sebut meninggal akibat menderita serangan jantung di tengah-tengah baku tembak ketika ia hendak ke toilet malam-malam. Serangan jantung gadis itu disebut terjadi karena rasa takut.
Neysi kemudian diperiksa oleh dokter yang membenarkan kematiannya, hingga keluarganya memutuskan untuk menguburkannya.
Menurut Daily Mail, seorang pria yang juga suami Neysi, Rudy Gonzales, mengaku mendengar suara-suara aneh yang datang dari dalam kubur ketika ia mengunjungi pemakaman pada hari berikutnya.
Rudy Gonzales juga mengklaim bahwa penjaga kuburan juga mendengar suara yang sama yang berasal dari dalam pemakaman tempat Neysi dikubur dalam peti mati.
Akhirnya, keluarga memutuskan untuk membongkar makam Neysi.
Saat peti mati diangkat dan dibuka, anggota keluarga mengipasi tubuh gadis itu untuk melihat apakah dia secara ajaib selamat dan masih hidup. Adegan itu direkam melalui kamera video.
Kepada stasiun TV lokal Primer Impacto, Gonzales mengaku patah hati atas kematian istrinya dan ingin selalu dekat dengannya.
"Aku patah hati karena kekasihku telah diambil begitu tiba-tiba. Aku ingin selalu dekat dengannya. Tapi ketika aku mengunjungi makamnya hari ini dan meletakkan tangan di atas kuburannya, aku bisa mendengar suara dari dalam. Aku mendengar benturan-benturan, rintihan lalu dia berteriak-teriak minta tolong," kata dia.