PEMBUNUHAN BOS BANK BUMN

Hasil Autposi Mayat Kepala KCP Bank BUMN di Bekasi, Korban Tidak Melawan saat Diculik dan Dibunuh

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru Yulihartono membeberkan hasil autopsi jenazah Ilham.

Editor: Khistian Tauqid
TRIBUNJAKARTA.COM
PENCULIKAN PIMPINAN CABANG BANK BUMN - Jenazah Ilham Pradita saat tiba di Instalasi Forensik di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (21/8/2025). Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru Yulihartono membeberkan hasil autopsi jenazah Ilham. Pemeriksaan dilakukan tim forensik pada Kamis (21/8/2025) mulai pukul 14.30 WIB hingga 19.00 WIB. 

TRIBUNBATAM.id - Kepala KCP bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37) ditemukan tidak bernyawa di Desa Cilangkara, Serang Baru, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/8/2025).

Ilham menjadi korban pembunuhan dan penculikan oleh lima orang tidak dikenal (OTK).

Pihak kepolisian sudah melakukan autopsi jenazah Ilham setelah ditemukan dalam keadaan terikat dan mata dilakban.

Sementara, pihak kepolisian mengamankan empat pelaku pembunuhan yaitu AT, RS, RAH, dan RW hanya dalam waktu kurang dari 24 jam setelah jenazah Ilham ditemukan.

Sedangkan jenazah Ilham sudah diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sebelum diserahkan ke keluarga.

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru Yulihartono membeberkan hasil autopsi jenazah Ilham.

Pemeriksaan dilakukan tim forensik pada Kamis (21/8/2025) mulai pukul 14.30 WIB hingga 19.00 WIB.

Berdasarkan hasil autopsi, terdapat luka lebam akibat hantaman benda tumpul.

"Tidak ada (luka dari senjata tajam), hanya benda tumpul saja,” ujar Prima kepada wartawan, Jumat (22/8/2025).

Brijen Prima juga mengatakan bahwa korban tidak melakukan pelawanan ketika insiden maut tersebut terjadi.

"(Indikasi korban melakukan perlawanan) juga tidak ditemukan,” ujarnya.

Baca juga: Polisi Beberkan Pengakuan 4 Pelaku Pembunuhan Bos Bank BUMN: Mereka Hanya Menculik

Terdapat luka pada bagian dada dan leher korban, namun penyebab pasti kematian masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan.

"Secara forensik belum bisa ditentukan, hanya ditemukan benda tumpul saja," kata Prima.

Tim forensik juga menemukan adanya kemungkinan korban mengalami kesulitan bernapas akibat tekanan pada bagian dada dan leher.

"Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan dia kesulitan bernafas," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved