Sudianto Terus Menangis Menanti Ditemukannya Tubuh Samuel yang Tenggelam di Piayu Laut

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Lemah tak berdaya dengan mata memerah karena terus menangis, adalah kondisi Sudianto Silitonga, ayah Samuel Silitonga (16), korban tenggelam di Perairan Piayu Laut, Batam, pada Minggu (18/9/2016) sore.

Pantauan Tribun Batam, Senin (19/9/2016), Sudianto tetap berada di posko yang dibangun dekat dengan lokasi kejadian.

Sudianto tidak hentinya meneteskan air mata saat warga, tetangga ,dan kerabat yang datang memberikan bela sungkawa menyalami dirinya.

Air matanya pun terlihat terus menetes membasahi pipinya.

Baca: Penyelam Masih Cari Tubuh Samuel yang Tenggelam di Piayu Laut Sejak Kemarin

Samuel belum ditemukan sampai saat ini.

Diketahui dia masih duduk di bangku kelas VIII SMPN 16 Tanjung piayu.

Sejumlah guru Samuel juga datang ke lokasi untuk memberikan bela sungkawa kepada keluarga korban.

Tidak ada kata yang terungkap dari mulut mereka hanya rasa bela sungkawa yang terpancar dari wajah guru Samuel yang datang ke lokasi.

Anto, kerabat korban, menjelaskan, Samuel dan teman-temannya datang ke Piayu Laut untuk rekreasi.

"Itu kan hari Minggu jadi sekolah libur. Mereka ke sini untuk rekreasi,"kata Anto.

Dia juga menceritakan setelah sampai di Piayu Laut, Samuel dan teman-temannya mandi di tepi laut.

"Katanya mereka berenang, ternyata di tengah, air lautnya langsung dalam,"kata Anto.

Anto juga menjelaskan yang pertama tenggelam adalah Widi Silitonga yang merupakan adik Samuel.

"Setelah melihat adiknya tenggelam, Samuel berusaha menyelamatkannya. Akhirnya sang adik selamat tetapi Samuel malah tenggelam,"kata Anto. (*)