Dimas Kanjeng Ditangkap

Polisi Belum Temukan Tumpukan Uang Kanjeng Dimas yang Diunggah di YouTube

Penyidik belum menemukan gambaran keluar masuk uang Taat Pribadi dan masih menelusuri keberadaan uang Taat Pribadi

TRIBUN TIMUR/DARUL AMRI
Polisi menunjukkan emas berlambang palu arit dari gudang milik Najemiah. Tim penyidik dari Polda Jawa Timur dan Polda Sulawesi Selatan menggeledah rumah almarhumah Najemiah Muin, di Jl Sunu, blok K nomor 10, Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (4/10/2016). 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat kepolisian masih menelusuri kebenaran video Dimas Kanjeng Taat Pribadi di media sosial Youtube.

Dalam video itu, Taat Pribadi tampak sedang berada di ruangan penuh tumpukan uang.

Polisi ingin menjadikan tumpukan uang itu sebagai barang bukti.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan, sejauh ini, polisi baru menemukan uang Rp 4 juta dari ruangan Taat Pribadi di padepokan.

"Seperti yang ada di dalam video Youtube, belum berhasil ditemukan penyidik, belum ada," ujar Boy, di Kompleks PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2016).

Boy memastikan, penyidik menanyakan perihal tumpukan uang tersebut dalam pemeriksaan Taat Pribadi.

Selain itu itu, polisi juga menanyakan apakah tumpukan uang tersebut merupakan uang palsu atau tidak.

Itulah hal-hal yang akan ditelusuri lebih jauh lagi," ujar Boy.

Penyidik belum menemukan gambaran keluar masuk uang Taat Pribadi dan masih menelusuri keberadaan uang Taat Pribadi, baik dari orang-orang dekatnya atau di rekening yang tersembunyi.

Terkait Taat Pribadi, polisi saat ini tengah mengusut kasus pembunuhan terhadap dua mantan santri padepokannya.

Diduga, pemilik padepokan itu merupakan otak pembunuhan tersebut.

Selain itu, polisi juga menyelidiki laporan masyarakat yang merasa tertipu oleh Taat Pribadi.

Modus penipuan itu yakni meyakini korban bahwa dirinya bisa menggandakan uang.(Fabian Januarius Kuwado)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved