Tewas Setelah Minum Kopi
Kenapa Puluhan Orang Ini Mendukung Jessica? Ini Jawaban Mereka
Kami harus percaya kepada Tuhan, Jessica dipakai oleh Tuhan untuk membongkar kebatilan, membongkar peradilan sesat.
Penulis: Glery Lazuardi
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pembunuhan Wayan Mirna Salhini oleh terdakwa Jessica Kumala Wongso menarik perhatian banyak orang.
Ada yang yakin bahwa Jessica sebagai pembunuh teman kuliahnya itu, tetapi ada juga yang tidak percaya.
Orang-orang yang tidak yakin bahwa Jessica melakukan tindakan keji itu memberikan empati kepada gadis 28 tahun tersebut.
Hal ini bisa dilihat dari banyaknya penggemar Jessica yang datang ke Rutan Pondok Bambu, Jakarta, Minggu (9/10/2016) sore.
Mereka ingin merayakan ulang tahun Jessica di Rutan.
Hanya saja, hanya empat simpatisan saja yang dibolehkan masuk oleh pihak Rutan.
Priska Simanjuntak, seorang simpatisan, mengaku senang dapat datang ke rutan itu. Dia selalu mengikuti kasus pembunuhan Mirna, baik di dalam ataupun di luar sidang.
"Saya mengetahui dari TV, Jessica ultah. Saya datang saja ke sini. Saya meluangkan waktu ke sini. Walaupun tidak masuk, tetapi saya tidak kecewa. Saya pro keadilan," kata dia.
Maria Elska, simpatisan Jessica Kumala Wongso, meyakini teman satu kampus Wayan Mirna Salihin di Billy Blue Collage itu tidak bersalah.
Menurut dia, Tuhan telah menakdirkan Jessica terlibat kasus tersebut untuk membongkar peradilan sesat yang selama ini terjadi di Indonesia.
"Kami harus percaya kepada Tuhan, Jessica dipakai oleh Tuhan untuk membongkar kebatilan, membongkar peradilan sesat. Itu yang saya lihat peradilan sesat," ujar Maria kepada wartawan.
Maria optimistis, keberadaan Jessica dapat menjadikan pembelajaran kepada masyarakat ada yang tidak benar di peradilan Indonesia.
Ini karena belum ada motif dan bukti bahwa Jessica memasukkan sianida ke kopi vietnam yang diminum Mirna.
Oleh karena itu, dia meminta anggota masyarakat jangan terbawa opini Jessica itu sebagai pelaku.
Dia menilai, kasus ini dipaksakan karena seolah-olah membawa dan telah memasukkan 5 gram sianida. Dan kelihatan Jessica korban peradilan sesat.
"Saya bukan keluarga Jessica atau keluarga Mirna. Tetapi arwah roh itu ada di tangan Tuhan. Jessica jangan dipaksakan mengakui suatu perbuatan yang tidak dia lakukan," tambahnya.