Operasi Sapu Bersih Pungli
Kabareskrim Polri Akui Semua Mata Mengarah ke Polisi soal Pungli. Ini Janjinya
Ari mengatakan, dirinya banyak mendapat laporan bahwa penyidik reserse melakukan pemerasan dan pungutan liar dengan menyalahgunakan jabatan.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operasi sapu bersih pungli akan dimulai dari internal Polri sendiri.
Setelah gerakan itu dicangnakan oleh Presiden Joko Widodo, Selasa lalu, Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Ari Dono Sukmanto wanti-wanti agar anak buahnya tidak main-main dengan pungli.
Ari Dono Sukmanto mengatakan, kepolisian kini menjadi sorotan publik, terutama setelah terjadinya operasi tangkap tangan (OTT) di Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu.
Ari mengatakan, dirinya banyak mendapat laporan bahwa penyidik reserse melakukan pemerasan dan pungutan liar dengan menyalahgunakan jabatan.
"Setelah OTT itu, banyak mata mulai menuju ke kepolisian," ungkap Ari Dono saat menjadi pembicara di pelatihan penyidikan dan sistem laporan pelanggaran pemilu 2017 di Kantor Bareskrim, Komplek Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2016).
Ari Dono mengimbau kepada seluruh penyidik reserse yang hadir dalam acara itu untuk tidak menekan masyarakat, apalagi sampai melakukan pemerasan.
Bila nanti ada yang masih nakal, Ari Dono tidak akan mentolerir hal itu, apapun alasannya.
"Itu sudah masuk pidana, bukan pelanggaran lagi. Jangan karena alasan dinas lalu dijadikan dasar melakukan pemerasan. Jika ada yang begitu dan tertangkap, tidak ada ampun," ancam Ari Dono Sukmanto.
Kemarin, Satgas Berantas Pungli Polda Metro Jaya sudah mulai melakukan bersih-bersih di internalnya. Tiga oknum polisi tertangkap tangan saat melakukan pungli dalam sidak di tiga tempat layanan SIM di Jakarta.