Penemuan Tengkorak di Hutan Sei Temiang
Kawasan Hutan Sei Temiang Kerap Jadi Tempat Pembuangan Mayat, Tahun Ini Ada Dua yang Ditemukan
Kawasan hutan Sei Temiang, Kecamatan Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, ini kerap menjadi tempat pembuangan jenazah korban pembunuhan.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kawasan hutan Sei Temiang, Kecamatan Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, ini kerap menjadi tempat pembuangan jenazah korban pembunuhan.
Sejumlah kasus penemuan mayat terjadi di sekitaran kawasan hutan lindung ini dalam beberapa tahun terakhir.
Karena lebatnya semak dan pepohonan di sana, kawasan itu jarang dijamah oleh masyarakat.
Dari jalan raya saja tampak begitu rimbunnya pepohonan di baik di sisi kanan maupun kiri.
Beberapa kali, warga yang kebetulan berada di hutan itu untuk mencari kayu menemukan mayat ataupun kerangka manusia.
Dalam catatan Tribun Batam, setidaknya sudah ada dua penemuan mayat dan kerangka manusia di sana pada tahun ini.
Mayat pertama tahun ini ditemukan pada Maret lalu. Mayat itu, seorang pria dengan mengenakan celana jins dan berjaket yang ditemukan di semak-semak.
Di dekatnya terdapat sepeda motor Yamaha Jupiter MX warna biru hitam.
Penemuan kedua, kerangka manusia pada hari ini oleh warga yang hendak mencari kayu di dalam hutan.
Belum diketahui secara pasti tentang identitas kerangka tersebut.
Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan rok batik cokelat. Dari temuan tersebut diduga kerangka itu berjenis kelamis perempuan.
Baca: BREAKINGNEWS: Ditemukan Rok Batik Coklat Dekat Lokasi Tengkorak, Diduga Korban adalah Perempuan
Hingga saat ini, polisi masih melakukan pendalam terhadap temuan-temuan di TKP untuk mencari identitasnya.
Polisi juga tengah mencari petunjuk-petunjuk lain untuk mengetahui penyebab tewasnya.
Perlu diketahui, kawasan Hutan Mata Kucing menjadi daerah tadah air untuk resapan air Dam Sei Ladi dan Sei Harapan.
Dari beberapa penelitian, di kawasan hutan ini terdapat beberapa jenis tumbuhan langka yang khas seperti Aquilaria hirta (pohon Gaharu / candan), Nephentes, yang merupakan kantong semar varietas baru, dan anggrek raksasa, yang terbesar di dunia Gramatophilum dan Calophyllum lanegerium (pohon bintangur). (abdul rahman)