Dimas Kanjeng Ditangkap

Lima Pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang Tewas Punya Ciri-ciri yang Sama. Kukunya Hitam

Anehnya, kondisi tubuh kelima orang tersebut memiliki ciri-ciri yang sama saat ditemukan meninggal, yakni kukunya hitam

Editor: Mairi Nandarson
KOMPAS.com/Ahmad Faisol
Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Probolinggo. 

Aswar mengaku melihat sendiri kuku hitam dan pentil di tubuh I.

Aswar dan kerabat lainnya mendampingi J ketika mengadu ke Mapolres Probolinggo.

“Saya yang memandikan I sebelum dimakamkan. Betul, kukunya hitam dan ada pentil terpasang di alat kemaluannya. Saya kira ini aneh,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, bekas juru masak Padepokan Dimas Kanjeng berinisal J, warga dari salah satu kabupaten di Jawa Timur mengadu ke polisi lantaran suaminya meninggal tak wajar di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Dari anak pendiam, menjadi 'Raja Probolinggo'

Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Pengasuh Padepokan di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, menjadi tenar belakangan ini.

Pria berusia 40 tahun itu ditangkap polisi lantaran terlibat kasus pembunuhan dan penipuan.

Seperti apa sosok Dimas Kanjeng?

Dimas Kanjeng nama aslinya adalah Taat Pribadi.

Dia lahir tanggal 4 April 1970 di Probolinggo dari pasangan Mustain dan Angatri.

Kanjeng anak ke-5 dari 6 bersaudara.

Saat kecil Dimas Kanjeng tinggal di Desa Wangkal, Kecamatan Gading.

Menurut teman kecil Dimas Kanjeng bernisial W, orangtua Dimas Kanjeng bernama Mustain dan Angatri.

Mustain adalah seorang polis dan jabatan terakhirnya adalah Kapolsek Gading Kabupaten Probolinggo.

Kedua orangtua Dimas Kanjeng sudah meninggal.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved