Data Kasus DBD Meningkat. Dinkes Karimun Imbau Warga Terus Lakukan Pencegahan

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, pada tahun 2015 lalu tercatat sebanyak 368 kasus DBD

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM/ELHADIF PUTRA
Petugas melakukan foging setelah adanya kasus DBD di Kabupaten Karimun, beberapa waktu lalu 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN - Masyarakat Kabupaten Karimun perlu mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD).

Pasalnya, jumlah kasus DBD terus meningkat di kabupaten berjuluk Bumi Berazam ini.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, pada tahun 2015 lalu tercatat sebanyak 368 kasus DBD.

Sementara Januari hingga November 2016 ini angka tersebut meningkat, menjadi 402 kasus dengan enam di antara penderitanya, meninggal dunia.

Dari data itu Kecamatan Tebing merupakan daerah terbanyak yang menderita DBD, yaitu sebanyak 144 kasus.

Diikuti Kecamatan Meral sebanyak 68 kasus, Karimun sebanyak 61 kasus, Moro 35 kasus, Meral Barat 28 kasus, Kundur 28 kasus, Kundur Utara 17 kasus, Buru 12 kasus dan Kundur Barat sembilan kasus.

"Ini meningkat. Data per November ini saja telah menembus angka 400 kasus," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Rahmadi, saat dihubungi Selasa (8/11) malam.

Karena itu Rahmadi mengimbau masyarakat untuk terus melakukan upaya mencegah perkembangan nyamuk aides aegyepti yang menyebabkan penyakit DBD.

Karena sebelum adanya ditemukan kasus, maka petugas belum dapat melakukan penyemprotan atau foging.

Hal ini dikarenakan nyamuk penyebar DBD dapat menjadi kebal.

"Caranya menerapkan pola 3M di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Kalau butuh bubuk abate silahkan ambil secara gratis di puskesmas terdekat, " ujarnya.(*)

* Baca berita terkait di Harian TRIBUN BATAM edisi Kamis, 10 November 2016

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved