Demo Tolak UWTO Batam
Ikatan Notaris Indonesia Kepri dan Batam Bantah Ikut Gerakan Tolak UWTO
Dari beberapa LSM dan organisasi profesi yang logonya tercantum dalam pernyataan 'tolak UWTO' mengaku tidak pernah menyatakan diri ikut gerakan itu.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM- Pergerakan masyarakat dan LSM untuk menolak UWTO semakin kuat.
Setelah melakukan aksi demo beberapa waktu lalu, beberapa LSM pun kembali menyatakan sikap untuk menolak UWTO.
Pernyataan sikap ini bahkan akan mereka ungkapkan dalam pergerakan demo selama tiga hari berturut-turut.
Namun sayangnya, dari beberapa LSM dan organisasi profesi yang logonya tercantum dalam pernyataan sikap tersebut mengaku tidak pernah menyatakan diri untuk bergerak dalam menolak UWTO.
Diantara organisasi tersebut seperti Ikatan Notaris Indonesia (INI) Kepri dan Kota Batam.
"Ada selebaran termasuk yang masuk di koran, bahwa INI ikut serta menyatakan penolakan UWTO. Kami tidak pernah memuat itu, siapa penanggungjawabnya juga kami nggak tahu. Tidak pernah ada yang meminta kami untuk pernyataan sikap Tolak UWTO, jadi kami tidak tahu. INI tidak pernah menyatakan sikap untuk mendukung gerakan ini," tutur Ketua Pengurus Wilayah INI Kepri, Syaifudin di Harmoni One, Sabtu (12/11/2016).
Merasa kaget dengan selebaran tersebut, ia menyatakan sebagai notaris pihaknya tidak terkait langsung dengan UWTO.
"Kok notaris ikut-ikutan tolak UWTO itu hubungannya apa. Itu diluar kewenangan notaris Indonesia untuk menolak atau mendukung UWTO. Kami tidak mau sampai ada prasangka negatif dari BP Batam terkait ini, karena sejauh ini hubungan INI dengan BP Batam tidak pernah ada masalah," kata Syaifudin.
Meskipun demikian, ia tidak membantah jika pelayanan publik yang menyangkut lahan di BP Batam masih buruk. Satu diantaranya pelayanan peralihan hak atas tanah. (*)