Sehari Mampu Layani 30 Pasien, RSUD Tanjungpinang Tambah Alat Cuci Darah

RSUD Tanjungpinang tambah alat cuci darah. Dengan penambahan itu, kini bisa layani 30 pasien cuci darah setiap harinya

Humas Pemko Tanjungpinang
Walikota Tanjungpinang menjenguk sekaligus melihat ruang cuci darah di RSUD Tanjungpinang, Sabtu (12/11/2016) 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG- Pembenahan pelayanan kesehatan terus di lakukan Pemerintah Kota Tanjungpinang. Diantaranya dengan membangun ruang hemodialisis (cuci darah) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tanjungpinang.

Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah meresmikan penggunaan ruang hemodialisis tersebut yang ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti, Sabtu (12/11/2016).

Direktur RSUD Kota Tanjungpinang dr Edi Sobri mengatakan selain menempati ruang baru, fasilitas alat cuci darah yang semula 10 unit kini ditambah lima lagi, sehingga jumlahnya menjadi 15 unit.

Dengan penambahan alat ini setidaknya, daya tampung pasien cuci darah di RSUD pun meningkat. Sehingga ini setidaknya akan mengurangi antrean pasien. Terlebih pihaknya membuka dua shift cuci darah yakni pagi 15 dan siang 15 pasien. Sehingga sehari RSUD bisa menangani 30 pasien cuci darah.

"Kita harapkan dengan penambahan ini pelayanan kita bisa lebih optimal tentunya," katanya.

Selain itu, dia juga berharap penambahan tersebut mampu menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat Kota Tanjungpinang. Selain di RSUD, di Rumah Sakit Umum Provinsi juga ada enam unit dan di di Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) 2 unit.

"Ruang baru ini sudah dua minggu dibuka, penuh terus. Jadi kami berencana akan menambah lagi menjadi 20 unit," katanya.

Soal biaya, dia berharap masyarakat yang memang tidak mampu untuk mengeluarkan dana secara reguler, untuk menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan.

"Sekali cuci. darah saja, mau Rp900 ribu, sementara normalnya dalam satu minggu itu harus 2 kali cuci, sebulan 8 kali, mau Rp7 juta. Kalau pakai BPJS, hanya beberapa puluh ribu saja sebulan. Makanya kita imbau masyarakat pakai fasilitas BPJS Kesehatan," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved