Kecelakaan Kereta Api di India
Keluarga Korban Kebingungan, "Saya Tak Temukan Ayah dan Adik-adik Saya"
Perempuan berusia 20 tahun ini mengatakan, sudah hampir 12 jam berada di situ sendirian, tetapi tak menemukan informasi apapun tentang ayahnya.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, PUKHRAYAN - Kecelakaan hebat kereta api di wilayah Pukhrayan, negara bagian Uttar Pradesh, India, Minggu (20/11/2016) dinihari menimbulkan kepanikan.
Hingga sore hari, masih banyak keluarga yang mencari para penumpang.
Minimnya informasi serta konsentrasi petugas melakukan penyelamatan membuat keluarga penumpang kesulitan mencari anggota keluarganya yang menumpang kereta api ekspres Indore- Pratna itu.
Ruby Gupta, seorang penumpang kereta naas itu terlihat sibuk mencari informasi di sekitar lokasi kecelakaan di Desa Deha, Pukhrayan.
Meskipun kondisinya juga sedang luka-luka, terutama lengannya yang retak, terlihat berkeliling lokasi yang riuh oleh ratusan petugas, polisi dan warga.
Perempuan berusia 20 tahun ini mengatakan, sudah hampir 12 jam berada di situ sendirian, tetapi tak menemukan informasi apapun tentang ayahnya.
Seluruh keluarganya itu datang ke Mau, Uttar Pradesh untuk mempersiapkan pernikahannya yang dijadwalkan pada 1 Desember nanti.
Anggota keluarganya itu adalah Archna (18), Khushi (16), Ram Prasad Gupta saudara sepupunya, Abhishek dan Vishal.

Kecelakaan kereta api di Pukhrayan, Uttar Pradesh, India.
Seorang teman keluarganya, bernama Ram Parmesh Singh juga berada dalam kereta naas itu.
"Saya tidak dapat menemukan ayah saya dan saya telah mencari di mana-mana. Beberapa orang mengatakan kepada saya untuk melihat di rumah sakit dan di rumah duka, tapi saya tidak mengerti apa yang harus dilakukan. Lengan saya retak dan saudara saya juga menderita luka-luka," katanya.
"Saya tidak tahu apakah pernikahan saya akan berjalan seperti yang direncanakan atau tidak. Saya ingin mencari ayah saya sekarang. Saya telah mencoba menelepon di mana-mana, tapi saya tidak tahu apa yang harus dilakukan sekarang. "
Hingga sore, masih banyak korban terperangkap di dalam gerbong kereta.
Hingga saat ini, setidaknya 120 orang dilaporkan tewas oleh Hindustan Times.

Kecelakaan kereta api terburuk di India, Minggu (20/11/2016). Setidaknya, 120 orang tewas
Kereta itu membawa 500 penumpang dalam 14 gerbong, empat di antaranya adalah gerbing AC.
Perdana Menteri Narendra Modi mengungkapkan duka melalui akun twitternya., "sedih melampaui kata-kata," katanya.
Modi juga mengatakan telah berbicara dengan Menteri Kereta Api Suresh Prabhu yang sedang dalam perjalanan ke lokasi kecelakaan.
Prabhu sendiri mengatakan bahwa ia telah memerintahkan untuk melakukan penyelidikan dan akan mengambil tindakan tegas terhadap orang-orang yang dianggap bertanggung jawab.