Takut Terjaring Operasi Zebra Seligi 2016. Pengendara Motor Ini Menunggu di Kedai Kopi

Dia khawatir melanjutkan perjalanan ke Tanjungpinang lantaran mengetahui adanya operasi lalulintas

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM/WAHIB WAFA
Sejumlah polisi menaikkan kendaraan yang terjaring razia ke atas sebuah truk usai Operasi Zebra Selgii 2016 di Tanjungpinang, Senin (21/11/2016) 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BINTAN - Sejumlah pengendara di Km 16 Bintan banyak yang memilih balik arah dan berhenti saat melihat polisi menggelar Operasi Zebra Seligi 2016, Senin (21/11/2016) sore.

Operasi Zebra Seligi 2016 digelar di di Jalan Air Raja KM 14 Tanjungpinang sekitar pukul 16.00 WIB.

Ajun, seorang pengendara asal Tanjunguban memilih memutar haluan dan singgah sejenak di kedai kopi batu 16 Toapaya Bintan.

Dia khawatir melanjutkan perjalanan ke Tanjungpinang lantaran mengetahui adanya operasi lalulintas.

Dia mengaku lupa membawa SIM.

"Putar haluan lah. Ada razia di Batu 14 Pinang. Saya mendapat informasi, teman saya sepeda motornya kena angkut polisi di sana. Tak main-mainlah razia kali ini kayaknya,"kata dia sambil tersenyum.

Hingga jelang magrib, Ajun memilih bertahan di kedai kopi. "SIM sebenarnya ada, cuman sudah habis masanya. Baru mau diperpanjang, aduh," katanya.

Warga Batu 16,, Tia yang mengaku dirinya terjaring razia di batu 14 Tanjungpinang, dan tak menyangka bakal terjaring operasi.

Dia harus merelakan sepeda motor Honda Scoopy kesayangannya diangkut ke truk yang disiapkan polisi.

Menurut Dia, motor itu rencananya mau dipakai ke Kawal untuk acara keluarga.

"Ampun deh, kalau tahu begini, aku tak masuk Tanjungpinang. Tak tahu bakal ada razia. Padahal sudah mohon-mohon lo agar jangan diangkut,”kata dia.

Saat razia, Tina mengaku tak membawa SIM. Sebenarnya, Dia punya SIM, namun hari itu dia lupa membawanya ke Tanjungpinang.

"Ada SIM sebenarnya. Tapi lupa dibawa, karena buru buru,"katanya.

Sampai pukul 17.00, sejumlah pengendara asal Bintan memilih bertahan di Batu 16 lantaran takut terjaring Operasi Zebra Seligi oleh Satlantas Polres Tanjungpinang.

Sebagian mulai memberanikan diri melintas ketika operasi sudah berhenti digelar pukul 17.10 WIB.

Warga di sekitar mengatakan, diperkirakan sekitar 50an unit kendaraan roda dua yang terjaring operasi yang kemudian diangkut ramai ramai ke Mapolres Tanjungpinang.(*) 

* Baca berita terkait di Harian TRIBUN BATAM edisi Selasa, 22 November 2016

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved