2018, Pemerintah akan Masukkan Vaksin Campak Jerman jadi Imuniasi Wajib Bagi Balita Indonesia
Pemerintah berencana memasukkan vaksinasi guna mencegah penyakit rubela atau campak jerman dalam program imunisasi dasar pada akhir 2018.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pemerintah berencana memasukkan vaksinasi guna mencegah penyakit rubela atau campak jerman dalam program imunisasi dasar pada akhir 2018.
Sebagai tahap awal pengenalan vaksin ini, imunisasi dilakukan khusus pada anak-anak di Pulau Jawa tahun depan.
Vaksin rubela akan digabung dengan vaksin campak, sebagai vaksin bivalen MR (measles-rubella).
Vaksin MR menggantikan vaksin M atau campak yang ditanggung negara pada program imunisasi dasar.
"Mulai 2018, seluruh Indonesia memakai MR," kata Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan Elizabeth Jane Soepardi, Senin (28/11), saat temu media, di Jakarta.
Acara itu dihadiri Deputy Chief Executive Officer Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) Anuradha Gupta, perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Vinod Bura, Perwakilan Program PBB untuk Anak-anak (Unicef) Oya Zeren Afsar, dan perwakilan Bank Dunia Ali Subandoro.
Rubela adalah penyakit menular akibat virus rubela yang lebih banyak terjadi pada anak dan orang dewasa muda. Gejala penyakit itu pada anak antara lain bercak merah, demam kurang dari 39 derajat celsius, radang selaput mata (konjungtivitis), dan mual. Pada orang dewasa, umumnya perempuan, itu memicu artritis dan nyeri sendi selama 3-10 hari. Virus itu menular di antara manusia.
Jika menginfeksi ibu hamil, kemungkinan 90 persen virus itu menular ke janin. Itu memicu bayi lahir mati ataupun mengalami kelainan bawaan rubela (CRS) berupa tuli, kebutaan, autisma, diabetes, dan disfungsi tiroid.
Data WHO mencatat, lebih dari 100.000 bayi di dunia lahir dengan CRS per tahun.
Di Indonesia, menurut data Kantor Regional Asia Tenggara WHO (WHO SEARO) 2010, prevalensi kelainan bawaan di Indonesia 59,3 per 1.000 kelahiran hidup.
"Menurut Riset Kesehatan Dasar 2007, ada 1,4 persen bayi baru lahir usia 0-6 hari dan 18,1 persen bayi baru lahir usia 7-28 hari meninggal karena kelainan bawaan. "Sebagian penyebabnya adalah rubela," kata Jane.
Jutaan anak
Pengenalan vaksin MR di Indonesia menyasar anak berusia 9 bulan sampai 15 tahun. Jadi, vaksin diberikan sekali pada semua anak rentang usia itu berjumlah 70 juta jiwa.
Untuk Jawa, fase pengenalan imunisasi MR di Jawa Agustus-September 2017, dan di luar Jawa pada Agustus-September 2018. Itu agar terbentuk kekebalan sampai dewasa.
Mulai Oktober 2017, MR akan menggantikan vaksin campak di Jawa, sesuai jadwal imunisasi campak (di usia 9 bulan, 2 tahun, dan di usia 7 tahun).