2018, Pemerintah akan Masukkan Vaksin Campak Jerman jadi Imuniasi Wajib Bagi Balita Indonesia

Pemerintah berencana memasukkan vaksinasi guna mencegah penyakit rubela atau campak jerman dalam program imunisasi dasar pada akhir 2018.

zoom-inlihat foto 2018, Pemerintah akan Masukkan Vaksin Campak Jerman jadi Imuniasi Wajib Bagi Balita Indonesia
Istimewa
ilustrasi vaksinasi polio

MR menggantikan vaksin M di seluruh Indonesia mulai Oktober 2018 setelah area luar Jawa tercakup.

Terkait hal itu, GAVI memberi hibah 27 juta dollar AS guna kampanye vaksin MR. Sementara biaya operasional imunisasi 3,9 juta dollar AS dengan APBN. Efektivitas vaksin rubela 90 persen.

Efek samping vaksin MR yakni bercak merah dan demam, dan jarang terjadi," kata Jane.

Bura mengatakan, jutaan dosis vaksin MR digunakan dan terbukti aman. Vaksin MR yang akan dipakai di Indonesia sesuai standar internasional keamanan, mutu, dan khasiat.

Cakupan global vaksin itu 46 persen dan dipakai di 147 negara.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto, kemarin, menyatakan, pada 2017 ditargetkan 150.000 siswi SD kelas V dan VI di DKI Jakarta mendapat vaksin Human papillomavirus (HPV).

Vaksin untuk mencegah kanker serviks atau leher rahim itu perlu diberikan sejak usia dini untuk membentuk antibodi sejak awal dan akan bertahan lama.

Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia Prof Andrijono mengatakan, imunisasi HPV ialah pencegahan primer kanker serviks. Jika diberikan dua kali pada kelompok perempuan usia 9-13 tahun, tingkat keberhasilan 100 persen.

"Tak ada efek samping serius vaksinasi HPV," ujarnya. (kompas.com/JOG/ADH/HLN)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved