Aksi Damai di Jakarta
Ada Apa dengan Payung? Kisah Payung Presiden Jokowi dan Presiden Soekarno
Payung menjadi perbincangan nasional setelah aksi Jokowi saat ke Monas, Jumat (2/12/2016). Sebelum itu Presiden Soekarno juga lekat dengan payung
BATAM. TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah Aksi Super Damai 212, malah payung Presiden Joko Widodo yang ramai dibicarakan di media sosial.
Maklum, saat meninjau aksi tersebut di silang Monumen Nasiona, Jumat (2/12/2016), Jokowi memilih membawa sendiri payungnya.
Padahal, dalam rombongan tersebut, terdapat sejumlah personel pasukan pengamanan presiden (paspampres) dan ajudan.
Turut hadir dalam rombongan tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menkopolhukam Wiranto, dan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan.
Aksi Jokowi membawa payung sendiri memancing komentar dari para pengguna media sosial, baik dari kalangan publik maupun tokoh.
Di tengah guyuran hujan, Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla mendatangi Monas untuk salat Jumat bersama ribuan warga doa bersama
Usut punya usut, aksi 'payungan sendiri' tersebut juga pernah dilakukan Presiden RI Soekarno dan Wakilnya, Mohammad Hatta, tengah menyambangi wilayah Kenali dan Senaung di Jambi.
Dalam foto tersebut, Bung Karno yang mengenakan pakaian khasnya, safari, memilih membawa sendiri payungnya.
Tampak, Bung Karno yang memakai peci dan kacamata hitam, itu berjalan tegap di depan rombongan yang mengenakan baju daerah setempat.
Tak hanya di Kota Jambi, jejak Hatta juga terlacak di Bangko saat Jambi masih menjadi bagian Provinsi Sumatera Tengah.
Berdasar rekaman arsip, Presiden Soekarno mengawali rangkaian perjalanan ke Sumatera pada 1947.
Namun jejaknya di Jambi baru terekam pada 11 April 1962 saat memimpin rapat raksasa di Lapangan Garuda Sipin, belakangan menjadi kompleks Korem 042/Garuda Putih.
Dalam rapat itu, Sang Putra Fajar mengajak warga Jambi membulatkan tekad mempertahankan kemerdekaan.
Apalagi dengan jumlah penduduk 96 juta, negeri ini lima besar negara dengan jumlah penduduk terbanyak.
Berdasar arsip-arsip yang tersimpan rapi di Badan Perpustakaan dan Arsip Kota Jambi, Presiden setibanya di Lapangan Terbang Pal Merah langsung disambut tarian adat Jambi.