Sejumlah Tokoh Ditangkap
Terkait Ancaman Pendudukan Senayan 25 November, Ini Cerita Anggota DPR Nyat Kadir
Seluruh anggota DPR bertahan di gedung wakil rakyat di Senayan itu karena ada informasi ancaman sekelompok orang yang hendak menduduki DPR.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Anggota DPR RI Nyat Kadir sejatinya ke Batam pada tanggal 25 November 2016 lalu untuk mengikuti kegiatan Kenduri Seni Melayu 2016.
Namun, mantan Walikota Batam ini tak bisa meninggalkan DPR pada tanggal 25 November.
Seluruh anggota DPR bertahan di gedung wakil rakyat di Senayan itu karena ada informasi ancaman sekelompok orang yang hendak menduduki DPR.
Akibatnya, seluruh anggota DPR bertahan di Senayan untuk antisipasi.
"Kami tidak bisa ke mana-mana. Untungnya, aksi demo 25 November itu tak jadi," kata Nyat di Gedung LAM Kota Batam, Sabtu (3/12/2016)..
Pernyataan Nyat sejalan dengan yang diungkapkan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, Sabtu, di Jakarta.
Ada gerakan sekelompok orang untuk menduduki DPR jika aksi 25 November setelah aksi di depan Istana Negara.
Bahkan ada bukti surat terkait hal itu.
Modusnya hampir sama dengan aksi penurunan Soeharto pada tahun 1989 lalu.
Mereka akan menduduki Senayan dan memaksa parlemen untuk meng-impeachment Joko Widodo dan kemudian memaksa parlemen untuk membentuk pemerintahan presidium sementara.
Namun aksi 25 Desember tidak jadi dilakukan dan ditunda pada 2 Desember.
Pada tanggal 2 Desember, aksi di depan Istana pun dialihkan ke Silang Monas.
Beberapa jam menjelang aksi damai itu, 10 orang ditangkap polisi.
Menurut informasi intelijen, sudah ada beberapa kali pertemuan yang diadakan tujuh tersangka untuk melakukan aksi makar.
"Bisa dibilang begitu, seperti yang diucapkan Kapolri beberapa waktu lalu soal upaya makar," kata Boy Rafli Amar.
Boy menyebut, pertemuan membahas makar dilakukan setelah aksi 4 November yang berlangsung di depan Istana Negara.
"Indikasi ini (upaya makar) sudah ada, kami tidak menginginkan mobilisasi massa yang besar disalahgunakan pihak-pihak tertentu. Kami berusaha memilah mana yang murni dan mana yang dimanfaatkan oleh pihak tertentu dan bisa dihentikan," tambahnya.
Pengusutan dugaan makar tidak akan berhenti pada 10 tersangka. Penyidik Polda Metro Jaya masih akan mengembangkan kasus tersebut dan masih memungkinkan adanya penambahan tersangka.
Penyidik kini tengah menelusuri siapa penyandang dana. "Nanti masih dalam pemeriksaan semua, termasuk soal apakah ada uang dari pihak lain," kata Boy.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum), Humas Polri, Kombes Pol Martinus dalam kesempatan terpisah menyatakan penangkapan terhadap Rachmawati Soekarnoputri tetap mengedepankan nilai kemanusiaan.
"Tentu dalam kaitan hal ini juga ada rasa kemanusiaan," ujar Martinus, dalam acara Dikejar Makar yang digelar di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu.
Setelah melakukan penangkapan polisi langsung melakukan cek kesehatan terhadap putri Bung Karno tersebut. Dari pemeriksaan kesehatan diketahui tensi adik kandung Megawati Soekarnoputri itu sangat tinggi.
Penyidik kemudian menunda pemeriksaan. "Kemudian kami tunda sampai tensinya bisa normal," ujarnya. Termasuk sebelum melakukan penyusunan berita acara pemeriksaan (BAP), juga dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dulu.
