Banyak Negara Gunakan Polimer untuk Bahan Uang Kertas tapi Mengapa Indonesia Tidak?
Banyak negara di dunia menggunakan polimer sebagai bahan baku pembuatan uang kertas, tetapi mengapa Indonesia tidak?
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO
Warga menunjukkan mata uang rupiah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tahun emisi 2016 di lokasi penukaran uang di Blok M Square, Jakarta, Senin (19/12/2016). Bank Indonesia resmi meluncurkan uang NKRI tahun emisi 2016 dengan menampilkan 12 pahlawan nasional yakni 7 uang rupiah kertas dan dan 4 uang rupiah logam
Pertimbangan lain adalah uang kertas yang mengandung serat kapas lebih tahan terhadap kemungkinan dicoret-coret.
Selain itu, hal lain adalah pertimbangan perilaku masyarakat dalam memelihara uang, khususnya uang kertas.
“Ada uang disimpan di saku pakaian atau disetrika. Kalau serat kapas tidak rusak disetrika,” ujar Tirta.
Beberapa negara di dunia menggunakan polimer sebagai bahan baku pembuatan uang kertas.
Meski demikian, ujar Tirta, BI memutuskan untuk tidak menggunakan bahan tersebut dalam pembuatan uang rupiah karena sifatnya yang cenderung tidak tahan panas. (kompas.com,Sakina Rakhma Diah Setiawan)
Rekomendasi untuk Anda