Kapolresta: Masyarakat yang Nyalakan Kembang Api di Malam Imlek harus Lapor
Harus lapor, karena penyalaan kembang api ini kan harus disupervisi oleh yang ahli. Kalau meleset bisa menimbulkan bencana, seperti kebakaran
lihat foto
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kapolresta Barelang Kombes Pol Helmy Santika menggelar apel pasukan keamanan menyambut perayaan malam tahun baru Imlek, Jumat (27/1/2017).
Para pasukan ini, kata Helmy, akan dibagi tugasnya di beberapa pusat perayaan tahun baru Imlek, terutama di kawasan Nagoya.
Pengamanan juga dilakukan di jalan-jalan atau jalur yang digunakan masyarakat, baik yang memakai kendaraan roda dua atau roda empat.
"Kalau mereka menuju titik-titik tersebut dan terjadi kepadatan, supaya diatur," tuturnya usai apel.
Selain di pusat perayaan, pengamanan juga dilaksanakan di rumah-rumah ibadah, seperti vihara atau klenteng yang tersebar di Batam.
Namun demikian, ada tiga tempat ibadah yang menjadi prioritas penjagaan aparat keamanan.
"Ada tiga yang diprioritaskan, karena dari segi jumlah umatnya juga lebih banyak. Tapi bukan berarti rumah ibadah yang kecil-kecil tidak dijaga. Semua tetap dalam kondisi siaga, mudah-mudahan situasi kamtibnas tetap kondusif," katanya.
Helmy mengimbau kepada seluruh masyarakat, utamanya pengguna jalan, untuk tetap berhati-hati dan mengikuti aturan lalulintas yang ada.
"Setelah perayaan silahkan kembali ke rumah dengan tertib. Tidak usah lagi di jalan," ucap dia.
Begitu pula untuk pesta kembang api, ia menegaskan agar pihak-pihak yang menyelenggarakan pesta kembang api menyambut tahun baru imlek untuk melapor ke kepolisian terdekat.
"Harus lapor, karena penyalaan kembang api ini kan harus disupervisi oleh yang ahli. Kalau meleset bisa menimbulkan bencana. Kerawanannya itu seperti kebakaran, adanya ledakan tidak pada tempatnya, dan banyak lagi," kata dia.
