Israel 'Ngotot' Kedubes AS Harus Pindah ke Yerusalem. Apa Urgensinya?
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Israel, seharusnya dipindahkan dari Tel Aviv ke Yerusalem.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, YERUSALEM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Israel, seharusnya dipindahkan dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Pernyataan Netanyahu ini disampaikan dalam rapat kabinet mingguan, Minggu (29/1/2017) di Yerusalem.
Hal ini sekaligus membantah kabar yang menyebut Israel prihatin dengan langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump tersebut.
Selain itu, hal ini juga menjawab kekhawatiran yang menyebut akan terjadi aksi kekerasan baru di kawasan itu terkait keputusan AS tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Netanyahu sehari setelah ia mengaku menyetujui kebijakan Trump untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan Meksiko.
Netanyahu mengatakan tembok di sepanjang perbatasan Israel dan Mesir pun terbukti berhasil.
“Saya ingin mempertegas bahwa pandangan kami selama ini dan selanjutnya adalah, Kedutaan Besar AS seharusnya ada di sini, di Yerusalem,” ujar Netanyahu.
“Yerusalem adalah Ibu Kota Israel dan tidak hanya Kedutaan Besar AS yang layak berada di sini, tetapi juga seluruh kedutaan besar asing akan dipindahkan ke sini," kata dia.
"Dan saya yakin semuanya nanti akan pindah ke Yerusalem," sambung Netanyahu.
Saat ini hampir seluruh kedutaan besar di Isreal berada di Kota Tel Aviv.
Sebab, umumnya, negara-negara itu tidak mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, sebelum statusnya diselesaikan dalam perundingan perdamaian mendatang.
Israel sejak lama menyerukan agar kedutaan-kedutaan besar di Israel dipindahkan ke Yerusalem.
Namun mereka belum mendorong lebih jauh terwujudnya hal itu, mengingat besarnya tentangan masyarakat internasional. (kompas.com)
