Sekdaprov Pastikan Gaji Guru Honorer dan Beasiswa Terakomodasi APBD Kepri 2017, Ini Sumbernya!
Sekdaprov memastikan gaji guru honorer, beasiswa dan dana pendidikan terakomodasi di APBD 2017. Ini sumber penganggarannya!
Penulis: Thom Limahekin |
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG-Proses pembahasan APBD Kepri 2017 sampai pengesahannya menyita cukup banyak waktu Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah.
Arif bahkan sampai kehilangan waktu istirahat. Sebab, waktu pembahasan terus dari pagi hingga dini hari.
Sehari sebelum pengesahan APBD Kepri, Selasa (31/1), Arif terlihat begitu lemas, seperti kurang tidur.
Dia bahkan nyaris tertidur saat menghadiri acara serah terima jabatan ketua Dharma Wanita Kepri.
"Saya kurang tidur. Soalnya kami bahas APBD sampai subuh," ucap Arif menjawab pertanyaan Tribun.
Arif juga mengaku kerap marah-marah belakangan ini.
Dia melihat kemarahan itu sebagai sesuatu yang wajar, alasan kemarahan itu masih berkaitan dengan pembahasan APBD.
"Kalau sesekali saya marah 'kan wajar," ujar Arif lagi.
Kendatipun APBD sudah tuntas dibahas, namun Arif sendiri begitu hati-hati mengomentarinya.
Dia beralasan masih menunggu sinkronisasi antara TAPD Pemprov Kepri dengan fraksi-fraksi di DPRD Kepri.
"Tunggu masih ada pembahasan lagi dengan fraksi-fraksi," ujar Arif datar.
Namun, setelah memasuki ruang ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak untuk mengikuti rapat sinkronisasi, raut wajah Arif berubah drastis.
Wajahnya yang semula kusut, tampak begitu cerita.
Dia bahkan sudah bisa tertawa ketika mendengar Jumaga menyambutnya dengan perkataan, "Pak Sekda, sudah dua fraksi menyatakan setuju lho," ketika dia masuk ke ruang rapat.
"Pak Sekda langsung tertawa dengar ketua bilang kaya gitu," ungkap pejabat yang ikut menghadiri rapat sinkronisasi itu.
Keceriaan wajah Arif masih terlihat juga ketika menghadiri rapat paripurna pengesahan APBD Kepri 2017 di Kantor DPRD Kepri, Pulau Dompak Tanjungpinang, Rabu (1/2/2017).
Dia mengatakan, semua catatan yang diberikan oleh DPRD Kepri sudah diperhatikan.
"Dana pendidikan, gaji guru honorer dan beasiswa sudah diatasi. Kami coba potong anggaran dari kegiatan yang belum urgen. Dana kesehatan pun sudah mencapai 10 persen," kata Arif.
Setelah pengesahan, Arif tidak mau berlama-lama lagi.
Dia langsung memerintahkan Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kepri, Naharuddin untuk membawa berkas tersebut kepada Kemendagri.
"Sore, berkasnya sudah dibawa ke Kemendagri RI," ungkap Sekdaprov Kepri itu.
Tidak hanya itu, dia juga bertekad akan menyelesaikan surat keputusan (SK) penunjukan pejabat pembuat kebijakan (PPK) dan pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK).
Dengan demikian, para pejabat itu sudah langsung bekerja untuk merealisasi APBD Kepri 2017 segera setelah disetujui Mendagri RI.
"Saya berharap agar kawan-kawan kepala OPD langsung bekerja keras setelah APBD disetujui Mendagri," tegas mantan Sekdakab Karimun itu. (*)
