Kasus Penculikan Anak Masih Misterius. Polisi Tak Bisa Buru-buru. Ini Sebabnya
Anak ini usianya masih kurang dari 10 tahun. Kita harus pelan-pelan. Kalau dia tidak nyaman, nanti dia malah tidak mau bicara
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM- Hingga saat ini, titik-terang kasus poenculikan anak berinisial Tr masih misterius.
Kapolresta Barelang Kombes Pol Helmy Santika, mengatakan pihaknya tidak dapat terburu-buru karena harus memahami kondisi psikologis Tr yang masih memberikan keterangan yang tidak sesuai dengan fakta-fakta lain.
"Anak ini usianya masih kurang dari 10 tahun. Kita harus pelan-pelan. Kalau dia tidak nyaman, nanti dia malah tidak mau bicara," ujar Helmy.
Baca: BREAKINGNEWS. Siswa SD Diduga Diculik, Kapolsek: Tak Benar Korban Diseret dan Berdarah
Baca: Polisi Masih Dalami Kasus Dugaan Penculikan Anak. Ada Fakta yang Nggak Nyambung
Ia pun berharap unit PPA Satreskrim dapat menggali sebanyak-banyaknya informasi tentang peristiwa yang dialami oleh Tr.
"Rekan-rekan juga kita harap sabar, kita harus kedepankan psikologi anak ini juga," kata Helmy.
Menurut Helmy, sehari-hari, Bocah kelas 3 SDIT Al Muhajirin itu banyak ditemani oleh tantenya.
"Belum banyak keterangan yang bisa kami dapatkan. Ini baru berdasarkan keterangan si anak. Katanya, orang yang diduga menculik itu lengah, sehingga dia bisa kabur. Mulutnya ditutup lakban, tapi mata, tangan dan yang lain nggak diapa-apain," ucap Helmy.
Meski tidak mengalami kekerasan, Tr menerangkan melihat laki-laki, namun tidak mengenalinya.
"Nah hal-hal seperti ini kan perlu kami dalami lagi, tapi kan harus pelan-pelan," katanya.
Sejauh ini sudah ada enam saksi yan menjalani pemeriksaan.
Dalam waktu dekat, pihak sekolah juga akan dimintai keterangannya mengenai keseharian T di sekolah.
"Termasuk keseharian keluarganya juga akan kita pelajari, untuk bisa menguak bagaimana kejadian sebenarnya," ucapnya lagi.
