Banyak Pasar Sudah Jadi Tak Dipakai di Batuaji dan Sagulung. Berubah Jadi Tempat Nongkrong
Di daerah Sagulung dan Batuaji ada beberapa bangunan pasar yang sudah jadi, tetapi tidak pernah dipakai, baik yang dibangun pemerintah maupun swasta.
lihat foto
Laporan Tribun Batam Ian Sitanggang
BATAM TRIBUNNEWS.COM BATAM - Siang jadi tempat bermain anak-anak, malam jadi tempat nongkrong remaja.
Seperti inilah gambaran aktifitas di Pasar Bukit Seroja yang dibangun pemerintah beberapa tahun lalu.
Entah kenapa, sampai saat ini, bangunan megah itu tidak kunjung difungsikan dan sudah ditumbuhi semak-belukar.
Sugianto, warga yang membuka usaha di samping bangunan pasar itu menuturkan, pada malam hari, Pasar Bukit Seroja menjadi tempat remaja nongkrong.
"Kalau malam memang suasananya gelap sehingga dimanfaatkan oleh anak-anak nongkrong di situ," katanya.
Dia menuturkan setiap malam bangunan Pasar Bukit Seroja selalu ramai oleh remaja.
Sementara kalau siang hari, bangunan pasar itu menjadi tempat bermain anak-anak kecil yang tinggal di sekitar pasar tersebut.
Seperti yang terlihat, Rabu (15/3/2017) sore, beberapa anak terlihat berlarian di antara kios-kios pasar yang sudah jadi, namun tidak terpakai.
Sugianto juga tidak tahu persis kenapa pasar tersebut tidak kunjung difungsikan.
"Gimana, ya, bilangnya. Dulu pernah ada yang ngontrak di pasar tersebut, tetapi tidak ada pembeli. Tidak tahu juga kenapa, padahal warga yang tinggal di sekitar sini banyak kok," katanya.
Pantauan Tribun, di daerah Sagulung dan Batuaji ada beberapa bangunan pasar yang sudah jadi, tetapi tidak pernah dipakai, baik yang dibangun pemerintah maupun swasta.
Selain Pasar Bukit Seroja, pasar Ara Gusma Kavling Nato, pasar Kampung Becek dan Pasar Melayu terlihat tidak terpakai lagi.
Saat ini, kondisi pasar tersebut hanya digunakan tempat nongkrong dan tempat penyimpanan barang-barang bekas.
Bahkan ada juga pasar yang digunakan sebagai sekolah.
Pasar Ara Gusma Kavling Nato, misalnya, berubah fungsi menjadi sekolah.
Sedangkan pasar Kampung Becek jadi tempat nongkrong anak-anak SMA dan bangunan Pasar Melayu menjadi tempat penyimpanan barang-barang bekas.
Anehnya lagi, di kawasan Sagulung dan Batuaji bermunculan pasar-pasar kaget.
