Terungkap! Beginilah Kisah Misi 100 Menit Pilot Pembelot Bawa Pergi Keluarganya dari Kuba

Terungkap! Kisah dramatis 100 menit pilot bawa keluarganya kabur dari Kuba. Ini kisah di baliknya

20thcenturyaviationmagazine.com
Mayor Orestes Lorenzo Perez, pilot AU Kuba 

Direktur eksekutif Yayasan Valladares Kristina Arriaga mengatakan, meski berpengalaman menjadi pilot pesawat jet, Perez tetap harus berlatih menggunakan pesawat sipil itu.

Dia melakukan uji terbang di Georgia, sebelum terbang bersama seorang kopilot ke Marathon Key, 160 kilometer sebelah barat daya Miami.

Sebelum terbang, Perez seorang pembawa pesan dari Meksiko ke Kuba. Dia membawa surat untuk sang istri agar dia menyewa sebuah mobil dan membawa kedua putra mereka ke sebuah lokasi.

Lokasi penjemputan yang dipilih adalah sebuah jembatan terkenal di dekat ruas jalan pesisir timur Kuba di provinsi Matanzas.

Misi 100 menit

Setelah mendarat di Marathon Key, pada 19 Desember 1992, sang kopilot tinggal di kepulauan tersebut dan Perez terbang sendiri ke arah selatan menuju Kuba.

Demi menghindari deteksi radar militer Kuba, Perez mematikan semua peralatan elektronik termasuk radio.

Dia juga terbang sangat rendah, hanya sekitar tiga meter dari permukaan laut, ketika sudah memasuki wilayah udara Kuba.

Sekitar pukul 17.43, Perez akhirnya sukses mendarat di jalan raya yang menhubungkan Matanzas ke Varadero.

Mendaratnya sebuah Cessna di jalanan itu tentu mengejutkan, bahkan seorang pengemudi truk nyaris menabrak pesawat kecil itu.

Dengan secepat mungkin, Perez menyuruh istri dan kedua anaknya naik ke dalam pesawat berkursi empat itu.

Saat itu, kedua putranya ingin memeluk Perez, tetapi karena waktu yang singkat sang pilot pembelot harus segera mengudara sebelum terdeteksi aparat keamanan Kuba.

Perez mengenang, setelah pesawat Cessna itu mengudara barulah istri dan kedua putranya merasa lega dan mereka menangis bahagia.

Perez terbang mengikuti rute yang sama dan mendarat kembali di Marathon Key. Misi nekat Perez itu sukses besar dan hanya membutuhkan waktu sekitar 100 menit.

Tak lama setelah pendaratan itu, Perez dan keluarganya bertemu dengan petugas FBI serta departemen imigrasi dan naturalisasi di Miami.

Setelah dilakukan verifikasi ketat, pemerintah AS akhirnya yakin bahwa ketiga orang yang dibawa Perez dari Kuba memang adalah anak dan istrinya.

Kini Perez dan keluarganya menetap di kota Springfield, Virginia. Dia bekerja menjadi pilot di sebuah maskapai penerbangan swasta, sementara istrinya meneruskan profesi sebagai dokter gigi. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved