Mau Lihat Paus, Lumba-Lumba, atau Dugong di Habitatnya? Coba Datang ke Sini
Perlu dicatat, jenis wisata ini adalah wisata yang bertanggung jawab dengan panduan ketat agar tak berbahaya bagi wisatawan
Meski ikan hiu paus sempat menghilang dari pantai pada tahun 2016, ikan hiu paus sudah kembali ke Pantai Botubarani.
Hilangnya ikan hiu paus menyadarkan warga untuk mengelola pariwisata yang lebih bertanggung jawab dengan tidak memperbolehkan wisatawan berenang dan menyelam memegang ikan hiu paus, serta tidak menggunakan perahu motor yang baling-balingnya dapat membuat luka ikan hiu paus.
4. Teluk Cenderawasih, Papua
Selain di Gorontalo, Teluk Cenderawasih di Desa Kwantisore, Papua, juga memiliki daya tarik mengamati ikan hiu paus.
Banyak paket live on board atau menginap di kapal dan menyelam bersama ikan hiu paus ini.

5. Pantai Mali, Alor, NTT
Sangat sulit untuk mengamati dugong di habitatnya langsung. Ini karena populasi dugong sudah sangat sedikit dan termasuk sebagai hewan langka.
Di Pantai Mali, Alor, Nusa Tenggara Timur, ada Onesimus Laa yang menjadi pawang sekaligus sahabat dari dua dugong.
Onesimus sangat memperhatikan proses wisata mengamati dugong sesuai panduan yang ditetapkan oleh WWF Indonesia.
6. Sungai Mahakam, Kutai Kartanegara
Meski bukan mamalia laut, pesut mahakam adalah mamalia air tawar. Habitatnya di sungai air tawar.
Di Indonesia, pesut mahakam dapat ditemui di Sungai Mahakam, Kota Bangun, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Pesut mahakam sering disebut lumba-lumba hidung pesek karena memiliki bentuk dan ukuran mirip lumba-lumba di laut, namun dengan bagian moncong yang datar.(*)