Heboh! Api Berkobar di Tengah Selat Sunda, Penumpang Menjerit dan Lari Ketakutan
Heboh! Api menyala di tengah Sulat Sunda. Penumpang kapal menjerit dan ketakutan!
Pasalnya, kepulan asap sudah memenuhi bagian dalam kapal, dan ia pun menyadari berada di laut lepas pada tengah malam.
"Nah, di situ yang membuat kami panik sekali. Pikiran sudah ke mana-mana. Tapi, kami yang menumpangi kapal itu ternyata masih dilindungi semua," sebutnya.
Senada diungkapkan Putra (30), seorang Anak Buah Kapal (ABK) KM Mutiara Persada III. Putra yang harus dirawat di RS Bumi Waras ini menuturkan ketika itu sedang tertidur lelap. Ia baru terbangun setelah didatangi rekannya.
"Ketika saya bangun, di kamar ruang tidur penuh asap. Saya langsung keluar dan berusaha menolong para penumpang di dalam kapal," ujarnya.
Eko Ardian (35), penumpang lainnya, mengaku saat itu sedang menonton hiburan di lantai dua kapal.
"Awalnya kami nyantai-nyantai saja, tiba-tiba ada asap menebal. Saat itu penumpang kapal mulai tegang dan panik," ujarnya saat ditemui di Hotel Pop, Bandar Lampung.
Sementara itu, dr Ansimar, dokter RSBW membenarkan ada lima penumpang kapal yang dirawat karena mengalami syok dan trauma.
"Iya benar, selain mengalami syok, kelima pasien ini sedang trauma. Mungkin lantaran peristiwa terbakarnya di dalam kapal," ujar dr Ansimar, kemarin.
Masih Selidiki
Terpisah, Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Panjang, Gulung Hutapea mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
"Mungkin ada sebagian yang mengalami luka ringan karena terkena asap di dalam kapal. Tidak ada yang mengalami luka serius," ujarnya.
Hutapea mengaku belum mengetahui secara pasti dugaan peristiwa penyebab terbakarnya KM Persada III.
"Mengenai penyebabnya masih kami selidiki. Dugaan sementara percikan api karena korsleting dari kendaraan mobil," tuturnya.
Atas kejadian itu, Hutapea menyatakan akan bertanggungjawab terhadap para penumpang kapal.
Menurut dia, penumpang yang butuh bantuan medis langsung dibawa ke RS Bumi Waras, sedangkan penumpang lainnya akan diminapkan di Hotel Pop Bandar Lampung.
"Total jumlah penumpang sebanyak 116 orang, ada 45 kendaraan," imbuhnya.
Sementara Kasubbag Pelayanan Klaim Jasa Raharja Lampung, Soleh, mengatakan pihaknya akan membantu biaya pengobatan penumpang kapal.(mg4)